Amazingfacts.id: Ketika pasukan Napoleon menyerbu Eropa, jenderalnya segera menyadari bahwa “pasukan bergerak berdasarkan perutnya” dan bahwa mencari makanan di lapangan hanya membuang-buang waktu. Namun, ketika pasukan mencoba membawa makanan mereka sendiri, makanan tersebut busuk. Pada tahun 1795, pemerintah Prancis menawarkan hadiah sebesar 12.000 franc kepada siapa pun yang dapat menemukan cara untuk mengawetkan makanan. Baru pada tahun 1809, seorang pembuat kue Prancis bernama Nicholas Appert berhasil memenangkan hadiah tersebut.
Setelah hampir 15 tahun bereksperimen, Appert memasukkan kacang polong dan wortel ke dalam botol anggur, memasaknya pada suhu tinggi, lalu menutup kaca dengan sumbat korek. Makanan tetap dapat dimakan setelah berhari-hari, dan demikianlah prinsip dasar pengalengan modern ditemukan. Teknik pengawetan makanan telah menjadi begitu canggih sehingga makanan yang mudah busuk dapat diawetkan dan tetap dapat dimakan selama berabad-abad!
Appert dijuluki “bapak pengalengan” karena penemuannya dalam pengawetan makanan dengan metode kedap udara. Pada tahun 1810, seorang penemu dan pedagang Inggris bernama Peter Durand mematenkan metodenya sendiri untuk mengawetkan makanan dalam kaleng timah. Namun, produksi massal makanan kaleng tidak terjadi hingga abad ke-20 karena kesulitan membuka kaleng dengan palu dan pahat. Baru setelah seseorang menemukan pembuka kaleng, industri ini benar-benar berkembang!
Tahukah Anda apa makanan yang paling mudah busuk dalam sejarah? “Musa berkata kepada mereka: ‘Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.’ Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka. Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.” (Keluaran 16:19–21).
Kita dapat yakin akan satu hal tentang makanan. Suatu hari kita tidak perlu lagi khawatir tentang makanan yang busuk. Akan ada banyak makanan yang dapat kita nikmati di surga. “Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi” (Wahyu 7:16). Allah akan menyediakan roti harian kita.
“Sebab dipuaskanNya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan.” Mazmur 107:9.
– Doug Batchelor –