Amazingfacts.id: Sekitar 100 tahun yang lalu, tumpukan tulang ditemukan di sebuah bukit pasir di Arab Saudi. Tampaknya, seorang pria telah meninggal dunia saat tersesat di gurun. Di salah satu saku pakaiannya yang compang-camping, terdapat catatan yang ditulis dengan terburu-buru yang berbunyi, “Mati kehausan. Aku tidak bisa melanjutkan lagi.” Jiwa yang tersesat itu tampaknya telah membangun sebuah gubuk darurat di sana dan, tanpa air, duduk menunggu kematian.
Tragisnya, jenazahnya ditemukan tepat di seberang bukit pasir dari sebuah oase yang subur, ia meninggal karena kehausan hanya beberapa ratus yard dari mata air artesis. Jutaan orang saat ini perlahan-lahan meninggal karena dehidrasi hanya karena mereka tidak minum cukup air. Sekitar 83 persen darah Anda terdiri dari air. Jika rasio itu turun hanya 5 persen, Anda tidak akan bisa melihat.
Turun 10 persen lagi, Anda tidak akan bisa mendengar. Penurunan 12 persen menyebabkan darah mengental, sehingga jantung tidak bisa memompa, yang berujung pada kematian. Di sisi lain, unta bisa kehilangan 40 persen kandungan air dalam darahnya dan tetap baik-baik saja!
Minum minuman lain (jus buah, kopi, teh, dll.) tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama seperti air putih. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi minuman non air dalam jumlah besar meningkatkan risiko serangan jantung fatal mereka hingga dua setengah kali lipat. Studi yang sama menunjukkan bahwa pria meningkatkan risikonya sebesar 50 persen!
Jika Anda tidak proaktif dalam mengonsumsi air setiap hari, dehidrasi bisa menjadi kebiasaan. Tidak mengherankan jika 75 persen orang Amerika mengalami dehidrasi kronis. Pada 37 persen kasus, rasa haus begitu terganggu sehingga disalahartikan sebagai rasa lapar. Namun, terlalu banyak hal yang baik pun bisa berlebihan. Minum air berlebihan memang jarang terjadi, tetapi bisa terjadi. Memaksa diri untuk minum air dalam jumlah besar dapat menyebabkan kadar natrium darah rendah dan berujung pada pembengkakan otak bahkan kematian.
Air begitu penting hingga Yesus menggunakannya sebagai ilustrasi tentang diri-Nya. Saat berbicara dengan perempuan Samaria di sumur, Kristus membandingkan pesan keselamatan yang Ia bawa dengan air yang memberi kehidupan. Ia menambahkan, “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yohanes 4:14). Setiap kali Anda minum segelas air, ingatlah bahwa Yesus adalah penawar dahaga yang sejati!
Yesus menjawab dan berkata kepadanya, “Barangsiapa minum air ini akan haus lagi” Yohanes 4:13.
– Doug Batchelor –