Amazingfacts.id: Manusia berbeda dari semua makhluk lain dalam hal pakaian. Semua makhluk ciptaan Tuhan lainnya “lahir dengan pakaian mereka,” begitu kata pepatah. Udang dan ular mengganti kulit lama mereka dan tumbuh kulit baru. Beberapa hewan bahkan mengganti kulit lama mereka secara berkala dan mengembangkan kulit baru. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang pakaiannya harus berasal dari luar.
Sebagian besar dari kita tidak pernah merasa berhutang budi atas pakaian kita, tetapi beberapa orang berhutang nyawa pada apa yang mereka kenakan! Misalnya, untuk bertahan hidup dalam suhu ekstrem dan vakum ruang angkasa, astronaut membutuhkan pakaian ruang angkasa khusus. Pakaian ini menyediakan oksigen, menjaga tekanan, memantau tekanan darah dan ritme jantung, serta menjaga suhu tubuh mereka pada tingkat yang terkendali.
Tanpa atmosfer Bumi untuk menyaring sinar matahari, sisi baju yang menghadap Matahari dapat dipanaskan hingga suhu 248 derajat F; sisi lain, yang terpapar kegelapan ruang angkasa, dapat menjadi sedingin minus 160 derajat F. Paradoxnya, sistem pendukung kehidupan baju tersebut harus menghilangkan panas dan kelembapan keringat yang dihasilkan oleh astronaut yang bekerja. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengalirkan air dingin melalui pakaian dalam yang dikenakan di dekat kulit astronaut.
Ketika Neil Armstrong melakukan misi Apollo 11 yang bersejarah sebagai orang pertama yang mendarat di bulan, baju antariksa miliknya dirancang khusus untuk menyediakan lingkungan yang mendukung kehidupan dengan kenyamanan relatif selama hingga 115 jam di luar pesawat antariksa, atau selama 14 hari dalam mode tidak bertekanan. Astronaut harus menaruh kepercayaan yang sangat besar pada baju antariksa mereka. Seorang astronaut menggambarkan perasaan aneh yang dia rasakan setelah menyadari bahwa saat berada di luar kapsul antariksa, hanya ada seperempat inci bahan yang memisahkan dirinya dari kekekalan. Itulah pakaian yang penting!
Yesus pernah menceritakan sebuah kisah tentang seorang raja yang menyediakan pakaian pernikahan untuk semua tamunya. Ketika ia berjalan melalui ruang pesta, ia terkejut menemukan satu orang tanpa pakaian khusus yang ia sediakan. “Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.” (Matius 22:12). Ketika Yesus kembali ke bumi kita, apakah kamu siap untuk pergi ke surga karena kamu mengenakan pakaian istimewa kebenaran-Nya?
Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. (Matius 22:11 ).
– Doug Batchelor –






