Amazingfacts.id: Kampanye fitnah bertujuan untuk merusak reputasi seseorang. Taktik fitnah berfokus pada penyebaran propaganda negatif. Sasaran kampanye fitnah biasanya pejabat publik, politisi, calon politik dan, ya, bahkan Tuhan.
Saat membaca Kitab Wahyu, Anda sering menemui nyanyian pembenaran seperti yang terdapat dalam ayat hari ini yang menegaskan karakter Tuhan. Seolah-olah kampanye fitnah yang dimulai berabad-abad lalu baru sekarang diperbaiki. Kampanye kebohongan semacam itu adalah taktik pertama yang digunakan Lucifer ketika kesombongannya membuatnya mencemarkan nama Tuhan dan hukum-Nya; rumor, distorsi, setengah kebenaran, dan kebohongan terang-terangan adalah alat kampanyenya.
Wahyu 19 mengikuti panggilan Wahyu 18:20, bahwa umat Tuhan bersukacita atas kejatuhan Babel. Kita berpindah dari adegan kesedihan di bab 18 ke adegan sukacita. Bagian pertama bab 19 adalah gambaran awal tentang pertemuan akhir antara Allah dan umat-Nya. Di bagian selanjutnya dari bab 19, kita akan kembali ke kedatangan Kristus untuk menyelamatkan orang-orang kudus, kesimpulan pertempuran Armageddon, dan penyelesaian tulah ketujuh.
Kerumunan besar yang menyanyikan puji-pujian di surga adalah orang-orang benar yang bersukacita karena Allah telah menghakimi pelacur dan “telah membalas” darah hamba-hamba-Nya. Istilah “alleluia” atau “hallelujah” terkait dengan ibadah dan berarti “Pujilah Tuhan.” Ibadah ini merayakan bahwa keadilan telah dilaksanakan.
Nyanyian pujian dalam bagian ini mirip dengan Mazmur 24:7–10, yang dinyanyikan ketika tabut dikembalikan dengan kemenangan ke Yerusalem. Demikian pula, umat Allah bersukacita karena kini mereka berada bersama Pencipta mereka selamanya. Mereka telah diselamatkan oleh kuasa Tuhan, dibebaskan dari “penuduh saudara-saudara kita” (Wahyu 12:10). Bayangkan berdiri bersama para kudus di hadapan takhta Allah, mengetahui bahwa segala sesuatu telah diperbaiki!
Yesus, aku bersukacita atas keselamatan yang Engkau tawarkan dengan bebas. Aku menyerahkan seluruh hatiku dalam penyembahan kepada-Mu.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Mazmur 104:35; Ibrani 10:30; Wahyu 7:9, 10.
Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: “Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita.” (Wahyu 19:1).
– Doug Batchelor –






