Ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas. Yesaya 53:10,11
Kasih Allah itu tiada bandingnya, tiada taranya! Tidak ada batasnya. … Bilamana kita merenungkan keagungan dan kemuliaan Kristus maka kita akan melihat betapa besar kasih yang mendorong pengorbanan yang diadakan di atas salib Golgota untuk menebus suatu dunia yang hilang. Tema ini akan meresap di hati orang-orang saleh dengan kekaguman dan ketakjuban sepanjang zaman kekekalan, dan mengapa tidak kita merenungkannya sekarang di dunia ini? …
Ya, rahasia ketuhanan – Allah dinyatakan dalam daging! Rahasia ini bertambah besar apabila kita berusaha untuk memecahkannya. Rahasia ini tidak dapat dimengerti, namun manusia akan diizinkan hidup secara duniawi, dengan perkara-perkara dunia untuk menangkap pandangan yang samar-samar yang memungkinkan orang-orang fana untuk memiliki Yesus dan kasihNya. … Mengapa kita hanya asyik dengan perkara-perkara duniawi, dengan hal-hal yang biasa, dan tidak tergerak dengan gambaran ini – salib Golgota, yaitu kasih yang dinyatakan dalam kematian Anak Allah yang kekasih. ..?
Segala kehinaan dan penderitaan ini telah ditanggung untuk membawa kembali orang-orang yang sesat, yang bersalah dan tak berterimakasih ke rumah Bapa. Ya rumah orang-orang yang diberkati – saya tidak rela kehilangan rumah itu! Jikalau saya diselamatkan dalam kerajaan Allah, saya akan terus mengerti kedalaman-kedalaman baru dalam rencana keselamatan. Segala orang suci yang ditebus akan melihat dan menghargai dengan cara yang belum pernah dilakukan, kasih Bapa dan Anak itu, dan nyanyian puji-pujian akan meledak dari bibir-bibir yang baka. Ia mengasihi kita, Ia memberikan nyawaNya untuk kita. Dengan tubuh yang dijadikan mulia, dengan kemampuan yang telah diperbesar, dengan hati yang disucikan, dengan bibir yang yang tak berkecelaan, kita akan menyanyikan kekayaan kasih penebusan. Di sorga tidak ada lagi yang menderita, tidak ada lagi orang yang ragu-ragu kepada siapa kita harus bekerja untuk meyakinkan perkara-perkara yang kekal, tak ada lagi purbasangka yang berakar dalam hati, tetapi semuanya akan dengan mudah dimasuki kasih itu yang mendatangkan pengetahuan. Perhentian, syukur kepada Allah, ada perhentian bagi umat Allah, dimana Yesus akan memimpin orang-orang yang ditebus ke padang yang banyak rumputnya, ke sungai air hidup yang mengalir yang menjadikan kota Allah kita semarak. Maka doa Yesus kepada Bapa “Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,” akan dijawab.
Maranata Hal. 318