Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji? Amos 3:3.
Henokh berjalan bersama Tuhan. Ia satu pikiran dengan Tuhan Nabi bertanya, “Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?” Jikalau kita satu pikiran dengan Tuhan, kehendak kita akan ditelan oleh kehendak Tuhan dan kita akan mengikut kemana saja Tuhan menuntun kita. Sebagai seorang anak yang dikasihi memegang tangan ayahnya, dan berjalan bersama dia dalam kepercayaan penuh apakah dalam gelap atau terang, demikianlah anak laki-laki dan perempuan Tuhan berjalan bersama Yesus dalam sukacita atau dukacita. . . .
Para pengikut Kristus menyatakan ciri-ciri Tuhan mereka kepada dunia ini. Mereka tidak boleh lalai atau kurang perhatian kepada tugas mereka, atau acuh tak acuh kepada pengaruh mereka, oleh karena mereka adalah wakil-wakil Yesus di dunia ini. . . .
Mereka yang tidak berjalan dalam iman dan kesucian akan mendapati pemikiran datang kepada hadirat Tuhan sebagai suatu pemikiran teror. Mereka tidak suka memikirkan atau berbicara dengan Tuhan. Mereka berkata dalam hati dan dalam tindakan mereka, “Menghindarlah dari kami, Ya Tuhan; kami tidak merindukan jalan-jalan-Mu.” Tetapi melalui iman kepada Yesus, orang Kristen yang benar mengetahui pikiran dan kehendak Tuhan. Ia mengerti dari pengalaman hidup sebagian dari panjangnya, dalamnya, luasnya dan tingginya kasih Tuhan yang melampaui segala pengetahuan.
Jiwa yang mengasihi Tuhan senang mendapatkan kekuatan dari Dia dengan persekutuan yang senantiasa dengan Dia. Bilamana telah menjadi kebiasaan jiwa berbicara kepada Tuhan, maka kuasa kejahatan dipatahkan, karena Setan tidak bisa tinggal dekat jiwa yang mendekat kepada Tuhan. Jikalau Kristus menjadi sahabat kita, kita tidak akan menyukai pikiran-pikiran yang sia-sia dan yang tidak suci; kita tidak akan memanjakan diri dalam kata-kata yang tidak penting, yang akan mendukakan Dia yang sudah datang untuk menguduskan jiwa kita. . . .
Mereka yang sudah dikuduskan melalui kebenaran adalah rekomendasi yang hidup dari kuasa pengudusan tersebut, dan wakil-wakil dari Tuhan mereka yang sudah bangkit. Agama Kristus akan memurnikan cita rasa, menguduskan pertimbangan, mengangkat, menguduskan dan meluhurkan jiwa, membuat orang Kristen semakin cocok dengan malaikat-malaikat surgawi.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 249