Cara Menemukan Harapan di Tengah Tragedi

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini


Seluruh dunia terkejut ketika sementara mencoba memikirkan tragedi Las Vegas, dimana lebih dari lima puluh orang terbunuh dan ratusan terluka ketika penembakan terjadi di sebuah konser Minggu malam. Ini merupakan salah satu penembakan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Pemerintah, keluarga, dan orang yang terluka masih belum habis memikirkan betapa banyak kekacauan dan nyawa yang hilang.

Di sebrang pulau, Prancis mendapatkan pertanyaan serupa seiring penyerangan yang terjadi di stasiun kereta Marseille, dimana dua wanita tewas oleh penyerangan ini. Meskipun motifnya belum pasti, teror terus meningkat di semua negara, sebagaimana insiden ini berkaitan dengan beberapa penyerangan yang telah mengguncang rasa percaya dalam keamanan masyarakat untuk beberapa tahun terakhir. Penyerangan berdarah dingin yang mirip juga terjadi di Kanada beberapa minggu lalu.

Tragedi-tragedi ini mengingatkan kita kepada tanda akhir zaman yang Yesus berikan—“ Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Matius 24:12). Nampaknya pada akhir zaman, orang-orang menyingkirkan ketertarikan dan perhatian untuk orang lain yang Tuhan berikan dan “orang jahat dan penipu” akan semakin “bertambah jahat” (2 Timotius 3:13). Lebih lagi, orang menjauhkan diri mereka dari pengaruh Roh Kudus—dan hidupnya terpisah.

Tetapi sampai saat ini, kita diajak untuk menemukan keteguhan dalam kuasa perubahan dari kasih Tuhan, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7). Dan rasul Yohanes menambahkan, ” Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, . . . Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan” (1 Yohanes 4:17-18)

Pengharapan ini berdasarkan kasih yang Tuhan telah tunjukkan kepada kita melalui Anak-Nya. Sebagaimana kita mengijinkan Yesus mengubahkan hidup kita melalui contoh dan tinggal dalam kasih-Nya, kita sanggup hidup dnegan pengharapan ketika menghadapi masalah di masa depan.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *