Dalam pelajaran artikel nubuatan sebelumnya kami menyebutkan bahwa sebelum kita membahas tentang gereja yang benar dan gereja yang palsu, penting dan perlu bagi kita untuk mempelajari baptisan. Tidak hanya mempelajari bahwa baptisan adalah awal dari sebuah hidup yang baru bagi orang yang sudah bertobat, kita juga telah melihat dari Alkitab bahwa baptisan dengan cara diselamkan (cara yang sama dengan Yesus dibaptiskan) adalah metode baptisan yang benar dan sesuai ajaran Alkitab. Dan metode atau cara inilah yang digunakan gereja Allah yang benar dlam membaptis orang.
Namun sebelum kita masuk dalam pembahasan gereja Allah yang benar dan gereja yang palsu, mari kita sekali lagi melihat salah satu pelajaran yang akan membuat kita tidak akan terkejut ketika gereja yang palsu itu diungkapkan sekalipun memiliki banyak pengikut. Dan para pengikut itu sesungguhnya adalah korban dari setan dan kroni-kroninya dalam menyesatkan dunia (melalui pengajarannya yang telah dibengkokkan dari kebenaran Alkitab), sehingga kami merasa perlu sebagai bentuk kasih kami untuk mengungkapkan mana yang kebenaran Firman Tuhan dan mana yang bukan. Dan lebih dari pada itu atas kasih Tuhan semata kami boleh mengenal kebenaran dan membagikannya kepada Saudara sekalian selama beberapa bulan terakhir dalam artikel-artikel nubuatan yang kami muat.
Dan sekali lagi, pelajaran kita kali ini sama dengan pelajaran tentang Sabat, keadaan orang mati dan pelajaran lainnya; akan membantu kita untuk tidak terkejut namun bisa menerima kebenaran tentang manakah gereja Allah yang benar dan bukan gereja Allah alias gereja yang palsu. Mari kita mulai pembahasan kita.
Salah satu kebenaran Alkitab yang paling menarik adalah bahwa kita hidup di akhir zaman. Tanda-tanda di sekitar kita menunjukkan bahwa kita sudah mendekati akhir zaman.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda akhir zaman: peperangan, kelaparan, penyakit, gempa bumi, dan pemanasan global.
Dari kelimanya, manakah yang bisa kita hindari dengan pilihan pribadi dan gaya hidup? Penyakit.
Penyakit sangat erat hubungannya dengan kebiasaan gaya hidup kita masing-masing. Tahukah Anda bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 28 penyakit baru muncul dalam 20 tahun terakhir?
Izinkan kami bertanya: Agar dapat bertahan di akhir zaman, akankah kita membutuhkan pikiran dan tubuh yang kuat dan sehat? Ya.
Kita membutuhkan tubuh yang kuat untuk melawan penyakit, dan kita membutuhkan pikiran yang kuat untuk menghadapi Iblis dan godaannya.
Pertanyaan berikutnya: Adakah keterkaitan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental kita? Sebagian besar adalah benar ada kaitannya. Faktanya hal ini telah dibuktikan oleh banyak penelitian.
Salah satu contoh terbaik dari fakta ini adalah kisah Daniel. Kita akan sama-sama lihat dalam Daniel 1:5, 6. Nebukadnezar, raja Babel sedang berusaha untuk menaklukkan dunia. Kerajaan demi kerajaan takluk di bawah kendali kerajaan Babilonia yang luas.
Setiap kali dia akan menaklukkan kerajaan, ia akan membawa para pemuda berpotensi kembali ke Babel di mana ia akan kembali mendidik mereka di universitas-universitas tertinggi di Babel. Ia berharap bahwa dengan melakukan hal ini, ia akan membuat mereka menjadi hamba-hamba yang setia bagi kerajaan Babel.
Pada saat zaman Daniel, Nebukadnezar telah menaklukkan Yehuda. Sebagai piala kemenangannya, ia membawa orang-orang muda paling berpotensi ke Babel. Di antara orang-orang muda adalah pemuda-pemuda khusus yang kita ketahui dari nama-nama mereka.
Mari kita melihat nama mereka dari ayat 6. Alkitab berkata: “Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.”
Ketika ketiga pemuda tiba di Babel, mereka mengetahui bahwa mereka memiliki hak istimewa untuk makan makanan kerajaan. Ini benar-benar menjadi bagian dari pelatihan yang direncanakan raja untuk pemuda. Perhatikan sekarang ayat 5: Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.”
Ketika Daniel dan teman-temannya tiba di ruang makan kerajaan dan setelah melihat menunya mereka bergumul. Pertanyaannya, Apakah menurut Anda makanan yang ada di ruang makan kerajaan adalah makanan yang sehat?
Perhatikan ayat 8 sekarang. “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.”
Ketiga orang muda ini tahu bahwa mereka tidak bisa makan makanan kerajaan tersebut. Mereka tahu bahwa apa pun yang melemahkan kesehatan fisik juga melemahkan kesehatan mental. Karena Tuhan berkomunikasi dengan kita melalui pikiran kita, apa pun yang melemahkan tubuh juga melemahkan pikiran, dan karenanya dapat melemahkan hubungan kita dengan surga.
Daniel dan teman-temannya berketetapan untuk menjadi terang dan memiliki pikiran yang sehat, dan mereka tahu bahwa mereka juga harus memiliki gaya hidup sehat.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa Daniel dan teman-temannya memilih untuk tidak makan makanan yang disajikan oleh kerajaan.
1. Makanan itu dipersembahkan kepada berhala.
Babel adalah bangsa penyembah berhala, dan makanan mereka pasti sudah dipersembahkan kepada behala. Dan bagi orang Ibrani, dengan memakan makan tersebut maka sama dengan penyembahan berhala itu sendiri.
2. Dilarang oleh Kitab Suci.
Kebanyakan dari makanan yang tersedia adalah makanan yang tidak boleh dimakan menurut Alkitab.
3. Kebanyakan makanan yang disajikan di ruang makan kerajaan tidak sehat untuk tubuh dan pikiran. Itulah sebabnya Alkitab mengatakan bahwa Daniel berketetapan dalam hatinya untuk tidak menajiskan dirinya.
Mari lompat ke ayat 11 dan 12 sekarang. “Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya: ‘Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.’”
Kira-kira apa yang akan terjadi setelah sepuluh hari? Setelah diet vegetarian sepuluh hari apakah mereka mungkin kehilangan nafsu makan dan semakin lemah? Tentuk tidak. Jadi apa hasil dari sepuluh hari percobaan ini?
Ayat 15 dan 16: “Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.”
Apakah hasilnya? Bagi orang-orang muda dan para pelajar, perhatikan dengan seksama ayat di atas dan terutama ayat 17 berikut ini: “Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.”
Dengan mengikuti diet sederhana ini, keempat pemuda memiliki kesehatan yang unggul, dan kecerdasan yang superior.
Ayat 19-21 sekarang: “Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.”
Apakah Anda ingin menjadi 10 kali lebih baik dan lebih cerdas? Kedengarannya bagus. Ini adalah hasil dari mengikuti diet vegetarian sederhana dan sehat. Bagaimana Anda ingin memiliki keuntungan sepuluh kali lipat atas semua rekan-rekan Anda, mahasiswa dan kaum muda? Anda bisa! Ini adalah formulanya. Permintaan Daniel untuk diet vegetarian sebenarnya uji klinis pertama yang pernah tercatat.
Perhatikan pernyataan ini dari sebuah jurnal medis, Obstetrics and Gynecology Desember 1995: “Sekitar tahun 600 BC, Daniel dari Yehuda melakukan apa yang sekarang ini secara luas dianggap sebagai uji klinis yang pertama kalinya tercatat. Percobaannya membandingkan efek kesehatan dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dengan makanan dari kerajaan Babilon selama periode 10 hari.”
Jadi uji coba klinis pertama ini membuktikan manfaat yang sehat dari diet vegetarian yang sederhana. Apakah hasilnya sejauh yang bisa dilihat dari kehidupan Daniel? Ayat 21 menyatakan bahwa ia terus dipercaya di pemerintahan sampai tahun pertama pemerintahan Koresh atau Raja Darius. Daniel hidup memasuki usia sembilan puluh sebagai hasil dari gaya hidup dia jalani.
Jangan lupakan poin berikut: Sebagai hasil dari ketetapan Daniel, kita memiliki nubuatan Daniel! Kalau bukan karena apa yang tercatat dalam Daniel 1 (“Daniel berketetapan”-ayat 8) kita tidak akan memiliki kitab Daniel. Karena dia membuat keputusan untuk menjaga kesehatannya, Allah memberkati dia menjadi salah seorang nabi terbesar dari Perjanjian Lama. Adalah sesuatu yang baik bagi kita untuk mengikuti teladannya. Jika kita mengikuti teladan Daniel, kita juga akan memiliki pemahaman yang lebih baik, terutama tentang nubuatan.
Daniel sebenarnya hanya mengikuti petunjuk yang telah diberikan Allah kepada umat-Nya di abad sebelumnya mengenai kesehatan. Mari kita baca dalam Keluaran 15:26, “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”
Apa saja macam penyakit yang di derita oleh orang-orang Mesir?
- Penyakit Jantung.
- Kanker
- Radang Sendi.
- Hepatitis
- Tetanus
- Trichinosis
- Gigi keropos.
- Diabetes
- Obesitas
Sebagian besar penyakit yang diderita masyarakat modern adalah sama dengan yang diderita orang Mesir ribuan tahun yang lalu.
Tuhan berjanji bahwa jika kita mengikuti prinsip-prinsip-Nya dalam hal kesehatan, kita tidak akan mendapatkan semua penyakit tersebut.
WHO (organisasi kesehatan dunia) memperkirakan bahwa sekitar 1/3 dari penduduk dunia sedang sakit! Wow! Itu persentase yang sangat tinggi. Kabar buruknya adalah bahwa kita membawa banyak penyakit pada diri kita karena pilihan kita yang buruk.
Alkitab katakan dalam 1 Korintus 10:31: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
Mengapa kita harus makan dan minum untuk kemuliaan Allah? Salah satu alasan: Anda adalah apa yang Anda makan! Tapi ada alasan lain mengapa kita harus makan dan minum untuk kemuliaan Allah.
Mari kita baca ayat yang menarik dalam. 1 Korintus 6:19, 20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Jadi Paulus pada dasarnya mengatakan, “Jagalah kesehatan Anda.” Mengapa? Karena kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Berapa harganya? Darah Yesus yang suci. Harga tertinggi yang bisa dibayar, telah dibayar untuk Anda. Karena Anda begitu berharga, jadi jagalah diri Anda sendiri!
Mari kita gunakan ilustrasi berikut: Anda telah menabung untuk waktu yang lama dan membeli mobil mewah yang terbaru. Lalu saya meminjam mobil Anda. Jadi Anda katakan, “Saya akan membiarkan Anda meminjam mobil saya selama beberapa hari. Tolong dijaga, dirawat dengan hati-hati.“ Setelah itu saya mengambil mobil baru Anda dan memperlakukannya seperti jeep tua. Saya pergi jalan sampai di pegunungan dengan mobil Anda. Saya berkemah di mobil Anda, memasak makanan di mobil Anda, dan membuatnya kotor. Lalu saya memukul beberapa bagian mobil, menggaruknya dengan kayu, dan hampir membakarnya dan mengemudi secara sembrono. Kadang-kadang saya mengisi dengan bahan bakar yang tidak sesuai. Sekitar seminggu kemudian, saya membawa mobil baru Anda kembali. Dan kondisinya menjadi tersendat-sendat jalanya, terbatuk-batuk, penyok, tergores dan jelek. Sangat buruk baik di dalam dan luar. Apa yang akan Anda pikirkan tentang saya?
Saudara, suka tidak suka, bukankah demikian juga yang sering kita buat dalam memperlakukan tubuh kita? Tuhan memberikan kita tubuh, dan sering kita menyalahgunakannya, menyalahgunakan kesehatan kita.
Apa yang terjadi bila kita tidak merawat diri kita sendiri? Pertama-tama, kita mungkin sakit, tapi ada konsekuensi jauh lebih serius. Mari kita mencari tahu tentang hal itu dari 1 Korintus 3:16, 17, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Jadi Tuhan berfirman, jika kita membinasakan tubuh kita yang adalah bait-Nya, maka kita akan dibinasakan. Kita pasti tidak ingin mengalami hal itu.