Sekarang ini diperkirakan ada 38.000-40.000 gereja-gereja, kelompok-kelompok, dan sekte-sekte di dunia. Tetapi hanya ada satu Yesus dan hanya ada satu Alkitab.
Alkitab mengatakan dalam Ef. 4:4, 5 – “satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” Berapa tubuh dikatakan disana? Satu yaitu gereja. Dan kepala dari tubuh itu adalah Kristus, menurut Kolose 1:18.
Mengapa begitu banyak gereja yang berbeda-beda? Kita kenal bahwa Iblis sangat efektif dalam menipu manusia dengan mencampur kebenaran dan kesalahan bersama-sama. Dia tidak peduli apakah kita mengikuti hanya 90% kebenaran—memelihara sembilan hukum—atau 95% kebenaran, atau bahkan 99% kebenaran, selama Anda tidak mengikuti 100% dari kebenaran yang telah Allah nyatakan.
Kita telah melihat bahwa seorang wanita melambangkan sebuah gereja. Ketika sebuah gereja setia kepada Suaminya —Yesus—ketika gereja menurut pada Suaminya dan kata-kata-Nya; dalam nubuatan gereja dilambangkan sebagai wanita yang murni dan suci.
Sebaliknya, ketika gereja tidak setia kepada suaminya, tidak taat pada Firman-Nya, mengadopsi tradisi dan adat istiadat duniawi; gereja itu dilambangkan sebagai wanita pelacur dalam nubuatan. Seorang wanita pelacur dalam nubuatan Alkitab selalu melambangkan gereja Kristen yang murtad. Sebuah gereja yang lebih tertarik untuk menjadi berpenampilan dan populer daripada menjadi Alkitabiah. Apakah ada kebanyakan gereja seperti itu hari ini? Oh, tentu saja. Dunia ini dipenuhi dengan mereka.
Sebenarnya ada dua fondasi untuk kedua sistem yang disebutkan dalam Wahyu. Dua ideologi yang sama sekali berbeda.
Fondasi dari sistem Ilahi (ditemukan dalam Wahyu 12) adalah:
- Otoritas Allah.
- Firman Allah.
- Kasih Allah.
- Hukum Allah.
- Ajaran-ajaran Allah.
Tetapi berbeda dengan sistem Ilahi. Wanita ini disebut Babel digambarkan dalam Wahyu 17. Para pelacur dari Wahyu 17. Fondasi dari sistem Babel adalah
- Otoritas manusia.
- Kata-kata manusia.
- Pekerjaan manusia.
- Hukum manusia.
- Tradisi manusia.
Sayangnya ini adalah simbol dari gereja, karena seorang wanita melambangkan gereja. Gereja ini tidak setia pada Suaminya, yaitu Yesus. Dia mengadopsi tradisi dan kebiasaan duniawi sementara mengklaim untuk menyembah Yesus.
Yesus berkata dalam Markus 7:7, “Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”
Mereka menyembah Dia, tapi itu semua sia-sia. Kenapa? Karena mereka mengajarkan doktrin-doktrin dari perintah-perintah manusia, bukan perintah Allah. Jadi jika Anda mematuhi perintah-perintah manusia dan bukan perintah-perintah Allah, semua ibadah Anda adalah sia-sia.
Mari kita membaca ayat 9 sekarang, “Yesus berkata pula kepada mereka: ‘Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat adat istiadatmu sendiri.’”
Apakah ada gereja yang melakukan itu hari ini? Menolak perintah Allah sehingga mereka bisa mengikuti tradisi? Bagaimana menurut Anda? Dunia ini penuh dengan mereka.
Jenis ibadah dalam gereja yang seperti ini dilambangkan oleh wanita ini dari Wahyu 17. Mari kita pergi ke Wahyu 17. Kita akan membaca ayat 1-6.
Kita mulai dengan ayat 1. “Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: ‘Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.’”
Pertama-tama, kita tahu wanita ini adalah mewakili gereja karena seorang wanita di dalam nubuatan mewakili gereja. Dan disebutkan dalam ayat 1 adalah pelacur besar. Dia tidak setia kepada Suaminya. Ayat ke 2, dia telah berbuat cabul dengan raja-raja di bumi. “Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya.”
Dia tidak hanya pelacur, tapi lebih buruk dari itu, dia adalah seorang pelacur yang mabuk. Dan dengan apa dia mabuk? Ayat 6 mengatakan dia “mabuk oleh darah.” Darah siapa? Darah “orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus.
Gambaran yang menakjubkan! Pertanyaannya tentu saja: Gereja mana yang dilambangkan oleh wanita ini?
Mari kita mengumpulkan beberapa petunjuk, dan ada 8 petunjuk. Bagian terakhir dari ayat pertama mengatakan wanita ini duduk di “tempat yang banyak airnya.”
Apakah arti air dalam nubuatan? Masyarakat, bangsa, bahasa, atau kumpulan orang banyak. Anda dapat membaca itu dalam ayat 15. “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.”
Tanda pengenal pertama kita untuk gereja ini adalah:
- Gereja yang Universal.
Karena wanita yang duduk di tempat yang banyak airnya, atau tersebar di banyak negara atau memiliki pengikut banyak orang.
Tapi wanita ini tidak hanya duduk ditempat yang banyak airnya (tersebar di banyak negara dan memiliki banyak pengikut), dia juga duduk di atas binatang. Binatang ini dilambangkan sebagai apa dalam nubuatan? Sebuah kerajaan (Anda bisa melihatnya dalam Daniel 7:17, 23). Jadi, jika kita dapat mengidentifikasikan itu sebagai kerajaan, dan ini akan membantu kita untuk mengetahui siapa wanita itu.
Mari kita pergi ke ayat sembilan sekarang: “Yang penting disini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk.“
Terjemahan baru seperti NIV mengatakan, “Ketujuh kepala itu adalah tujuh bukit, di mana perempuan itu duduk.” Tempat di mana di bumi yang dibangun di atas tujuh bukit? Roma. Roma adalah kota yang berada di atas tujuh bukit.
“Di Roma, setelah kaisar-kaisar yang berturut-turut munculah paus-paus. Ketika Konstantin meninggalkan Roma, dia memberikan tempat duduknya pada paus.” (Profesor Labianca, profesor sejarah di Universitas Roma). Kita dapat melihat bahwa Gereja Roma menerima kedudukannya dari Kekaisaran kuno Roma.
Berikut pernyataan lain dari Sejarah Stanley, halaman 40, “Para paus mengisi tempat kosong kaisar-kaisar Roma, mewarisi prestise (kedudukan) mereka, dan judul dari paganisme (penyembahan berhala) … Constantine meninggalkan semuanya untuk Uskup Roma … Kepausan adalah hantu Kekaisaran Romawi almarhum, duduk dinobatkan pada kuburannya.”
Jadi sejarah menggambarkan dia duduk di atas “makam” Kekaisaran Romawi kuno. Dan Alkitab menggambarkan perempuan itu duduk di atas seekor binatang berkepala tujuh, yang tentu saja itu adalah simbol Roma (sebuah kota yang dibangun di atas tujuh bukit).
Alkitab mengatakan di dalam Wahyu 17:9, “Ketujuh kepala itu adalah tujuh bukit yang di atasnya perempuan itu duduk.”
Duduk (dalam bahasa Inggris adalah sits) adalah tense apa? Present tense (sebuah kalimat yang menunjukkan masa sekarang atau sedang terjadi). Jadi, ini akan menjadi sebuah gereja yang sampai saat ini duduk di atas kota tujuh bukit.
Jadi petunjuk kedua kita adalah:
- Gereja ini berbasis di Roma saat ini. Dia duduk (is sitting) -present tense- si atas kota tujuh bukit.
Tapi masih ada lebih banyak untuk menggambarkannya. Dalam penglihatan yang diberikan kepada Yohanes, dia melihat seorang wanita menunggangi seekor binatang. Seorang wanita mewakili gereja. Dan binatang mewakili kerajaan.
Jadi lambang apa yang telah kita dapatkan di sini? Sebuah persatuan gereja dan negara atau politik. Wanita itu sedang menunggangi binatang. Jadi dia mendapatkan kuasa dan dukungan dari binatang itu, tapi wanita itu adalah yang mengontrol. Atau dengan kata lain gereja ini mengontrol pemerintahan sebuahnegara.
Jadi nomor tiga adalah:
- Ini harus menjadi kesatuan gereja dan negara. Karena gereja ini mendapatkan kekuasaan dan dukungannya dari negara. Wanita itu sedang menunggangi binatang, atau mengendalikannya.
Dan hasil akhir dari setiap persatuan gereja-negara adalah tidak adanya toleransi beragama, yang berarti penganiayaan bagi mereka yang menolak untuk mengikuti agama resmi negara itu.
Wahyu 17:6 membawa kita ke petunjuk yang keempat. “Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus.”
Jadi petunjuk keempat adalah:
- Ini akan menjadi sebuah gereja yang suka menganiaya. Karena dia mabuk dengan darah orang-orang kudus.
Gereja Roma sendiri memperkirakan bahwa ada 50.000.000 orang yang dibunuh selama Zaman Kegelapan. Pada tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II sebenarnya meminta maaf atas apa yang terjadi selama Abad Kegelapan.
Pernahkah Anda mendengar tentang inkuisisi? Ini adalah sebuah lembaga untuk menghilangkan orang-orang saleh namun dianggap “kafir” yang memprotes doktrin-doktrin Gereja Katolik Roma.
Perhatikan apa yang sejarawan mengatakan tentang inkuisisi: “Pada abad ke-13 masehi telah ditetapkan yang paling mengerikan dari semua mesin dari kepausan-Inkuisisi… Dalam dewan rahasia mereka, setan dan malaikatnya menguasai pikiran orang-orang jahat, sementara tidak terlihat di tengah-tengah berdiri seorang malaikat Allah menulis sejarah perbuatan yang terlalu mengerikan untuk muncul di mata manusia. ‘Babel besar’ itu ‘mabuk dengan darah orang-orang kudus.’ Jutaan martir yang tubuhnya hancur berseru kepada Allah untuk membalas dendam atas kekuatan yang murtad itu.” – The Great Controversy, p. 23 (59,60).
Beberapa kekejaman yang dilakukan oleh Inkuisisi dicatat dalam Buku buku Foxe tentang Martir. Ini adalah sebuah buku tua yang ditulis di tahun 1500-an. Anda bisa mendapatkan buku itu secara gratis dari internet jika Anda memiliki komputer.
Baiklah, kita telah melihat 4 petunjuk dari 8 petunjuk mengenai gereja yang palsu atau gereja yang murtad itu. Sebuah gereja yang dalam Wahyu 17 dilambangkan oleh wanita pelacur besar.
Sedikit review mengenai 4 petunjuk itu:
- Gereja yang Universal.
- Gereja ini berbasis di Roma saat ini.
- Ini harus menjadi kesatuan gereja dan negara.
- Ini akan menjadi sebuah gereja yang suka menganiaya. Karena dia mabuk dengan darah orang-orang kudus.
Bagaimana dengan 4 petunjuk lainnya? Kita akan lanjutkan dalam “Misteri Babel! Wanita Pelacur di Buku Wahyu! (2).”