Sebuah traktat berisikan topik tentang Sabat Hari Ketujuh sampai dirumah seorang bernama Joseph Bates — seorang kapten kapal yang percaya akan berita kedatangan Yesus di 1844.
Doktrin ini menarik perhatiannya hingga dia melakukan perjalanan jauh untuk memastikan kebenaran ini kepada Frederick Wheeler–seorang pemelihara Sabat Hari Ketujuh. Hingga akhirnya, Joseph Bates diyakinkan bahkan berkomitmen untuk memberitakan topik ini kepada seluruh dunia.