“Sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. ” Yohanes 5:30
Sebagaimana dibahas dalam renungan beberapa waktu yang lalu, ketaatan kepada Kristus adalah satu-satunya jalan bagi murid-murid-Nya untuk belajar lebih banyak tentang kebenaran. Yesus tidak menghendaki murid-Nya mengikuti apa yang mereka anggap tidak benar, karena tidak seorang pun mau mengikut Kristus bila mereka sendiri tidak yakin akan kebenaran-Nya. Yesus berkata, “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.” (Yohanes 7:16-18).
Untuk membuktikan bahwa seseorang mengasihi Tuhan adalah melalui ketaatannya. Ajaran inilah yang ditekankan Yesus kepada murid-murid-Nya pada malam menjelang kematian-Nya saat mereka berkumpul bersama-Nya. Yesus berkata, “Jikalau kami mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15). Perihal ketaatan ini Yesus tidak hanya bicara tetapi telah meninggalkan satu teladan hidup. Ketaatan yang mutlak kepada kehendak Bapa adalah prinsip yang menguasai seluruh kehidupan Yesus. Dalam sifat kemanusiaan-Nya Yesus tidak pernah menentang kehendak Bapa sehingga hidup-Nya dipakai Bapa sepenuhnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan Bapa. Salib merupakan puncak kemenangan dari ketaatan Yesus melakukan kehendak Bapa; ketaatan total tanpa kompromi, bahkan sampai pada kematian-Nya.
Sebagaimana Yesus dengan segenap hidup-Nya melakukan kehendak Bapa, demikian pula seharusnya kita hidup taat kepada-Nya. Inilah syarat yang tidak bisa ditawar sedikit pun untuk menjadi murid-Nya, sekalipun ini berarti kita harus meninggalkan segala sesuatu yang kita cintai, karena tanpa ketaatan hidup kita tidak dikenan Tuhan.
“Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Yohanes 4:34