APA SAJA “KUNCI-KUNCI KERAJAAN” ITU?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sebuah kunci digunakan untuk membuka sebuah gembok. Yesus pernah menjelaskan bahwa “setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa,” tetapi, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” (Yohanes 8:34, 36).

bukan petrus

Secara rohani, ada sebuah kunci yang memerdekakan kita dari dosa dan memungkinkan kita untuk masuk ke dalam surga. Ketika murid Petrus mengakui Yesus sebagai Anak Allah, ia meletakkan jarinya pada kunci yang memerdekakan manusia dari dosa. Petrus sendiri bukanlah kuncinya; pengakuannya akan Kristuslah yang menjadi kuncinya.

Beberapa orang mengartikan perkataan Yesus ini sebagai hanya otoritas gerejawi tertentu yang diberi kuasa untuk mengampuni dosa. Mereka percaya bahwa beberapa orang dapat “mengikat” atau “melepaskan” orang lain dengan hak yang diberikan oleh Tuhan.

Tetapi keselamatan tidak datang melalui manusia, tetapi melalui perkataan Kristus yang diberikan kepada murid-murid-Nya. Alkitab dengan jelas mengatakan: “Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12).

karunia hidup kekal

Karunia ini tidak diberikan kepada kita oleh perwakilan gereja, tetapi oleh Yesus. Allah menggunakan manusia sebagai alat untuk menyampaikan pesanNya, tetapi pembawa pesan bukanlah pesannya.

Banyak ahli percaya bahwa terjemahan yang lebih tepat untuk Matius 16:19 adalah, “akan diikat di surga.” Dengan kata lain, gereja Tuhan di bumi harus selaras dengan surga. Gereja hanya mewajibkan dan melarang hal-hal yang diwajibkan atau dilarang oleh Allah. Satu-satunya otoritas yang dimiliki oleh badan gereja untuk mengambil keputusan adalah ketika badan gereja bekerja sama dengan surga.

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Matius 16:19.


Mari bagikan artikel ini

2 thoughts on “APA SAJA “KUNCI-KUNCI KERAJAAN” ITU?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *