JOHN DAN MARY SANG PENAWAR – BAGIAN 1

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: John dan Mary adalah anggota lama yang setia dari sebuah gereja konservatif yang beribadah pada hari Minggu di Kanada.

Diagnosa Dokter

Selama lebih dari 30 tahun mereka melayani di berbagai posisi di jemaat mereka, menghargai banyak pengajarannya, dan memiliki banyak persahabatan. Mereka dilahirkan di gereja mereka dan tidak pernah berniat untuk meninggalkannya.

Kemudian tragedi terjadi. Pada tahun 2011, Mary didiagnosa menderita kanker. Awalnya para dokter berharap dia akan sembuh setelah menjalani operasi dan perawatan yang tepat. Keluarga gereja mereka sangat mendukung dan berdoa agar Mary dapat mengalahkan 24 persen peluang untuk bertahan hidup yang diberikan kepadanya.

John mengantar Mary ke rumah sakit pada hari operasi dan menunggu panggilan telepon untuk memberitahukan kapan dia akan keluar. Setelah operasi, ia bergegas kembali untuk menghabiskan waktu bersamanya dan berdoa.

Peluang Hidup Sembilan Persen

Mereka merasa semuanya akan berjalan dengan baik. Namun keesokan paginya, tiga dokter menemui mereka dan menyatakan bahwa operasi tidak berjalan dengan baik. Tumornya terlalu besar untuk diangkat dan jika mereka mencoba mengambilnya, ia akan mengalami pendarahan sampai mati.

Kemudian mereka memberi tahu pasangan yang khawatir itu bahwa peluangnya untuk bertahan hidup hanya tinggal sembilan persen. “Tidak pernah saya berdoa memohon belas kasihan Tuhan seperti yang saya lakukan hari itu,” kenang John. “Saya meminta Tuhan untuk mengampuni nyawa istri saya.” Kemudian dia berkata kepada Tuhan, “Saya akan melakukan apa pun yang Engkau ingin saya lakukan.”

Renungkan: Apakah Anda secara pribadi mengenal seseorang yang mengalami kesembuhan secara fisik setelah mereka berseru kepada Tuhan? Apa yang terjadi? Bacalah tentang bagaimana Yesus menyembuhkan orang.

Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Mazmur 50:15.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *