Amazingfacts.id: Dari tahun 1660 hingga 1672, John Bunyan tinggal di Bedford County Gaol, dipenjara karena mengkhotbahkan Injil secara ilegal. Selama masa itu, ia mulai menulis apa yang akan menjadi alegori Kristen klasik: The Pilgrim’s Progress.
Kunci Penting Memahami Kitab Wahyu
Allah memberikan tugas kolosal kepada rasul Yohanes untuk menulis kitab Wahyu dari dalam penjara. Namun, dalam arti lain, tugas Yohanes cukup sederhana. Ia hanya perlu menuliskan apa yang ia saksikan, “apa yang telah dilihatnya” dalam penglihatan-penglihatan yang diberikan Allah kepadanya.
Itulah, bagaimanapun juga, dasar dari pengertian seorang nabi: Utusan Allah: “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ulangan 18:18).
Ayat hari ini juga memberikan kita kunci penting untuk memahami kitab Wahyu. Hal ini relevan karena ada banyak orang yang salah menafsirkan kitab terakhir dalam Alkitab ini dan dengan demikian mereka disesatkan dari kebenaran-kebenarannya yang sangat penting.
Pandangan Futuris Dan Preterisme
Salah satunya, ada orang-orang yang menganut pandangan futuris, yang mengandaikan bahwa seluruh peristiwa dalam kitab Wahyu terjadi di masa depan yang jauh. Tetapi biarlah Alkitab yang menafsirkannya sendiri. Yohanes sendiri dengan jelas menyatakan dalam ayat hari ini bahwa ia harus “menulis … hal-hal yang telah terjadi.” Itu berarti pesan-pesan Allah dalam kitab Wahyu relevan bagi gereja-gereja pada zaman Yohanes.
Di sisi lain, ada juga yang menganut pandangan preterisme tentang kitab Wahyu, yang berpendapat bahwa semua peristiwa di dalamnya terjadi pada masa hidup Yohanes. Tetapi sekali lagi, Alkitab bertentangan dengan pandangan ini. Seperti yang kita lihat dalam ayat hari ini, Yohanes juga diperintahkan untuk “menuliskan hal-hal yang akan terjadi sesudah ini.” Itu berarti kitab Wahyu akan relevan bagi generasi setelah Yohanes.
Nubuatan Kitab Wahyu Relevan Bagi Setiap Generasi
Apa yang ditegaskan oleh ayat ini adalah metode ketiga yang dikenal sebagai historisisme, yang menafsirkan nubuat-nubuat dalam kitab Wahyu bergerak secara berurutan dalam periode-periode sejarah.
Memang, kitab apokaliptik utama lainnya dalam Alkitab, Daniel, mengikuti perkembangan yang sama, dimulai dari zaman nabi dan terus berlanjut sampai ke peristiwa-peristiwa terakhir. Dengan demikian, kebenaran-kebenaran berharga dalam kitab Wahyu relevan bagi setiap generasi orang percaya.
Ya Tuhan, Engkau yang mengetahui awal dan akhir, kiranya pesan-pesan yang Engkau berikan kepada Yohanes dapat diterapkan dalam hidupku hari ini dan setiap hari.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Bilangan 12:6; Yesaya 41:4; Yohanes 16:13.
Karena itu tuliskanlah apa yang telah kau lihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. Wahyu 1:19.