Amazingfacts.id: Mukjizat adalah manifestasi supernatural yang bekerja di luar hukum alam di Bumi. Salah satu mukjizat seperti itu terjadi di tanah Yehuda. Seperti dalam kitab Wahyu pasal ini, terjadi kontroversi mengenai penyembahan. Nabi Allah, Elia, dan para imam dari dewa palsu Baal hendak membuktikan dewa mana yang nyata. Elia menyatakan, “Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama Tuhan. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!” (1 Raja-raja 18:24).
Pada akhirnya, Allah Elia-lah yang melakukan mukjizat (ayat 38) dan dengan demikian disembah (ayat 39).
Ayat hari ini menyatakan bahwa pada akhir zaman, binatang kedua melakukan mukjizat yang sama seperti yang pernah Allah lakukan dengan Elia. Bagaimana hal ini mungkin terjadi? Ingatlah, binatang kedua diberi kuasa oleh iblis. Wahyu menjelaskan lebih lanjut: “Mereka adalah roh-roh setan dan mereka mengadakan tanda-tanda” (Wahyu 16:14). Jadi, malaikat-malaikat iblis, roh-roh jahatnya, adalah orang-orang yang melakukan mukjizat-mukjizat ini. Seperti lidah-lidah api yang menyulut kebangunan rohani yang sejati di antara umat Allah (Kisah Para Rasul 2:2-41), api yang aneh ini menciptakan kebangunan rohani palsu yang berpuncak pada penyatuan gereja dan negara.
Yang paling menonjol di antara cara kerja yang menipu ini adalah spiritualisme. Spiritualisme adalah kepercayaan bahwa orang yang masih hidup dapat berkomunikasi dengan roh-roh orang yang sudah meninggal. Akan tetapi, Alkitab menyatakan bahwa tidak ada yang namanya roh orang mati (Ayub 14:12; Mazmur 146:4; Pengkhotbah 9:5, 6). Orang mati tidak hidup di alam lain yang lebih halus; mereka tidak memiliki kehidupan. Oleh karena itu, manusia tidak dapat berkomunikasi dengan roh-roh orang mati melainkan hanya dengan “roh-roh setan.”
Mujizat tidak selalu merupakan bukti dari Tuhan; mujizat tidak sama dengan kebaikan. Mujizat-mujizat itu hanya disebabkan oleh makhluk supernatural, baik atau buruk. Mungkinkah iblis akan menggunakan kejadian-kejadian supernatural ini dengan cara yang sama seperti kisah dalam 1 Raja-Raja untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia adalah “allah” yang harus disembah? Menurut Ulangan 13:1-3, ujian yang sesungguhnya adalah apakah pelaku mukjizat itu mengarahkan Anda untuk menaati atau mengabaikan Firman Tuhan.
Tuhan yang penuh kasih, lindungilah kami agar tidak menjadi mangsa mukjizat iblis dan jagalah agar mata kami tetap tertuju pada Alkitab.
Untuk Pelajaran Lebih Lanjut; Ayub 1-2; Yesaya 8:19, 20; 2 Tesalonika 2:9.
Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Wahyu 13:13.
– Doug Batchelor –