Amazingfacts.id: Lebah tawon biasanya tidak agresif terhadap manusia. Namun, semua itu berubah jika Anda mengganggu sarangnya. Bukan hanya sengatannya mengandung lima kali lebih banyak racun daripada tawon, tetapi mereka juga dapat menyerang berulang kali.
Teks hari ini tampak seperti sarang tawon yang diganggu. Perlu diingat, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, adegan ini tidak boleh dipahami secara kronologis, melainkan sebagai versi yang diulang dan diperluas dari Wahyu 15:1. Kita telah diperkenalkan dengan “tujuh malaikat yang membawa tujuh tulah,” tetapi sekarang kita melihat dari mana mereka berasal. Sama seperti dua malaikat dari dua panen keluar dari bait suci, demikian pula malaikat-malaikat ini. Hukuman Allah terus ditentukan dari ruang tahta bait suci.
Kita juga belajar bahwa tujuh malaikat itu berpakaian dengan pakaian yang indah: linen putih, simbol kemurnian dan keadilan Allah (Mazmur 51:7; Wahyu 19:8), dan rompi emas atau ikat pinggang, simbol lain untuk keadilan (Yesaya 59:17; Efesus 6:14). Pekerjaan malaikat dalam menuangkan tujuh tulah terakhir dilakukan dengan motif yang murni dan adil, sebagaimana semua hukuman Allah.
Hukuman-hukuman ini adalah misi penghancuran, bukan kecelakaan alam, bukan perubahan iklim, bukan karya manusia. Selain itu, murka Allah bukanlah emosi reaktif seperti amarah manusia. Murka Allah dilaksanakan dengan tujuan, setelah periode pertimbangan yang matang dari pengadilan tertinggi di alam semesta. Wahyu 11:19 menunjukkan awal periode ini, dan ayat kemarin menunjukkan akhir periode ini. Kitab-kitab akan dibuka, dan kehidupan setiap individu akan diperiksa secara teliti.
Kemudian, penghakiman pra-kedatangan akan berakhir ketika setiap orang telah dihakimi sebagai gandum atau rumput liar, pengikut Kristus atau pengikut setan. Setelah setiap kasus diputuskan, maka hukuman penghakiman akan dilaksanakan dan dimulai dengan tujuh tulah terakhir. Dengan demikian, sekali lagi kita diingatkan bahwa ketika tulah-tulah itu turun, masa percobaan bagi umat manusia telah berakhir.
Allah yang adil, terima kasih atas kebenaran-kebenaran nubuat-Mu, yang berulang kali meyakinkan aku akan keadilan-Mu dalam penghakiman.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Ulangan 10:17; Mazmur 73:3, 17; Wahyu 19:14.
Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Wahyu 15:6.
– Doug Batchelor –