Amazingfacts.id: Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 M, Gereja Katolik Roma mulai naik ke puncak kekuasaannya. Pada tahun 508 M, suku pagan bernama Franks melakukan langkah historis yang krusial bagi kemajuan kepausan: Raja mereka, Clovis, memeluk Katolik, membentuk aliansi antara Gereja Romawi dan negara Franks.
Tiba-tiba, kepausan memiliki akses ke pasukan bersenjata dan dapat menegakkan kehendaknya melalui kekuatan militer. Perhatikan bahwa di antara keduanya, gereja, bukan negara, yang memegang kendali; negara hanya mengikuti perintah gereja. Melalui aliansi ilegal semacam itu, Roma Kepausan mampu membentuk kerajaannya dan akhirnya menjadi kekuatan otoriter utama di Zaman Kegelapan.
Dalam ayat hari ini, kita melihat pelacur menggunakan taktik yang sama dengan berzina dengan “raja-raja bumi.” Kekuasaan politik dan sekuler raja-raja ini digabungkan dengan persekutuan ilegal dengan gereja yang tidak setia. Dengan cara ini, pelacur telah mencampurkan apa yang seharusnya suci dengan apa yang biasa (Yehezkiel 22:26).
Pencampuran ini juga tercermin dalam anggur pelacur, yang dipaksa diminum oleh “penduduk bumi,” yaitu populasi global. Ingatkah Anda bahwa Babel juga memproduksi anggur yang sama? (Wahyu 14:8). Minuman beralkohol ini adalah simbol ajaran palsu, “mengajarkan perintah manusia sebagai ajaran” (Matius 15:9). Yang biasa telah menjadi yang suci (Roma 1:23–25). Melalui ritual-ritual buatan manusia ini, roh pelacur secara rohani memabukkan orang-orang di seluruh dunia. Distorsi dan kebingungan adalah hasilnya, sama seperti di Babel.
Mari kita mulai menyatukan potongan-potongan ini. Pelacur menyerupai binatang pertama dalam Wahyu 13, karena dia juga merupakan kekuatan religio-politik. Tidak hanya itu, pelacur juga merupakan kekuatan religio-politik dengan pengaruh universal, sebagaimana Alkitab menubuatkan tentang binatang pertama. Selain itu, pelacur disamakan dengan Babel. Keduanya menipu seluruh dunia dengan “anggur” mereka, yang digambarkan sebagai tindakan simbolis “perzinahan.” Mungkinkah simbol-simbol ini sebenarnya merujuk pada entitas yang sama, paus?
Ya Tuhan, tolonglah aku untuk membedakan kebenaran suci dari Firman-Mu dan melihat melalui topeng-topeng anggur Babel.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Yesaya 23:15–17; Yeremia 51:6–10; Yehezkiel 16:15.
Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya. Wahyu 17:2.
– Doug Batchelor –