Amazingfacts.id: Lidah sebenarnya bukanlah otot terkuat di tubuh, seperti yang diklaim oleh beberapa orang. Faktanya, lidah bukanlah otot tunggal. Lidah terdiri dari delapan otot yang berbeda; empat di antaranya menghubungkan lidah ke tulang, sementara empat lainnya mengontrol bentuk dan ukurannya. Kemampuan lidah untuk mengubah bentuk, ukuran, dan posisinya merupakan bagian penting dari bicara.
Faktanya, posisi lidah begitu penting dalam berbicara sehingga vokal dikategorikan berdasarkan posisi lidah yang diperlukan untuk menghasilkan suara tertentu. Misalnya, vokal tinggi adalah vokal yang memerlukan lidah berada pada posisi tinggi di dalam mulut. Lidah cukup fleksibel sehingga Alfabet Fonetik Internasional mengakui tujuh ketinggian vokal yang berbeda dari tinggi, tengah, hingga rendah dan lima kategori yang berbeda dari depan, tengah, hingga belakang.
Lebih mengagumkan lagi daripada kontribusi lidah terhadap bicara adalah korelasi antara bicara dan keselamatan jiwa. Kitab Amsal berulang kali membuat hubungan ini: “Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.” “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya,” dan akhirnya, “Hidup dan mati dikuasai lidah.” (Amsal 21:23, 13:3, 18:21).
James mengatakan bahwa jika seseorang dapat mengendalikan lidahnya, ia akan menjadi sempurna tetapi bahwa “tidak ada orang yang dapat menaklukkan lidah.” (Yakobus 3:2,8). Yesus mengatakan bahwa “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Matius 12:37). Tetapi ada harapan! Yesus juga memberitahu kita bahwa mulut berbicara dari “kelimpahan hati” dan Yesus sendiri adalah pembersih hati (Matius 12:34).
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9).
– Doug Batchelor –






