Amazingfacts.id: Prahlad Jani, seorang tokoh suci dari India, mengklaim bahwa ia tidak makan atau minum sejak tahun 1940. Untuk menguji klaimnya, ia telah diamati di sebuah rumah sakit di Ahmedabad, India, pada dua kesempatan. Pada tahun 2010, setelah 15 hari dilaporkan tidak makan atau minum, para peneliti mengatakan ia masih dalam kondisi sehat. Para profesional medis di Barat meragukan klaim tersebut.
Waktu yang diperkirakan seseorang dapat bertahan tanpa makanan adalah sekitar 30 hingga 40 hari. Makanan adalah kebutuhan hidup, dan kebanyakan orang menganggap makan sebagai salah satu kesenangan hidup. Namun, hidup jauh lebih dari sekadar makanan. Dalam kisah perempuan di sumur, para murid Yesus meninggalkannya untuk beristirahat sementara mereka pergi membeli makanan. Mereka kembali tepat saat perempuan itu hendak pergi.
Ketika mereka mendesak-Nya untuk makan, Ia membuat pernyataan yang mengejutkan: “MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya.” (Yohanes 4:34). Melakukan pekerjaan Allah adalah baik kebutuhan maupun kesenangan bagi Yesus, sama seperti makanan bagi kita. Kita merasa puas setelah makan yang enak; Yesus merasa puas setelah memperkenalkan seseorang kepada Juruselamat.
Yesus lalu mengalihkan perhatian murid-murid-Nya ke ladang-ladang di sekitar dengan sebuah pelajaran praktis. Berbicara tentang orang-orang Samaria, Ia berkata, “Pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.” (Yohanes 4:35, 36). Yesus mengundang para murid-Nya untuk berbagi pekerjaan-Nya dan sukacita-Nya dalam menyelamatkan orang-orang yang hilang. Yesus juga mengundang para murid-Nya hari ini, dan ini adalah undangan yang terlalu lezat untuk dilewatkan!
Aku suka melakukan kehendakMu, ya Allahku; TauratMu ada dalam dadaku. (Mazmur 40:8).
– Doug Batchelor –






