Tidak tahu bagaimana dengan Anda, tetapi sepanjang hidup saya, saya mengira saya sudah memahami arti penderitaan. Itu semua berubah ketika penderitaan itu benar-benar datang menghampiri saya dengan kematian suami saya. Saat itu, penderitaan itu terasa begitu dekat dan pribadi, dan tiba-tiba saja, berbagai pertanyaan, keraguan, dan ketakutan datang silih berganti. Di mana Tuhan saat semua ini terjadi? Apakah Dia akan selalu setia kepada saya? Bisakah saya bertahan tanpa suami saya? Apakah saya masih memiliki alasan untuk berharap seperti yang saya yakini sejak kecil?
Pertanyaan-pertanyaan ini bisa sangat menakutkan dan mengerikan, tetapi di saat-saat terendah saya, saya menemukan jawaban dan harapan dalam Kitab Suci, di dalam Kristus. Ketika air mata membanjiri dan tidak ada tempat lain untuk berlari, kata-kata ini menenangkan saya dan memberi keberanian untuk melangkah lagi.
Di tengah pergumulanmu, saya mendorongmu untuk berpaling kepada satu-satunya tempat di mana engkau akan menemukan harapan dan tujuan yang abadi di tengah penderitaan. Hal itu tidak akan membuat semua masalahmu hilang, tetapi engkau tidak akan pernah sendirian. Tuhan ingin bertemu denganmu di tengah penderitaanmu—Dia berjanji akan melakukannya. Ambillah kata-kata kekal dari Kitab Suci dan tulislah di dalam hatimu, ulangi setiap hari, dan lihatlah bagaimana kata-kata itu memperbarui pikiranmu dan membawamu ke tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan kepercayaan kepada Tuhan.
- Tuhan akan menyertai setiap langkahmu!
Mazmur 23:4: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” - Kamu mungkin merasa tidak sanggup lagi, tetapi Tuhan AKAN menjadi kekuatanmu.
Mazmur 73:26: “Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.” - Tuhan memberikan penghiburan yang tidak dapat diberikan oleh siapa pun.
2 Korintus 1:3-4: “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.” - Allah akan membawa kesembuhan yang kita inginkan!
1 Petrus 5:10: “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.” - Penderitaan kita tidaklah sia-sia.
2 Korintus 4:17: “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami..” - Dalam penderitaan, Kristus adalah keuntungan! (Klise tapi benar!)
Filipi 3:8: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” - Hati-Nya ada untuk janda dan anak yatim.
Mazmur 68:5: “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus.” - Di saat-saat terberat dalam hidup kita, Allah sedang berjuang untuk kita.
Yesaya 43:2: “Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” - Ada tujuan dalam penderitaan kita.
Roma 8:28: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” - Pada akhirnya, “segala hal yang sedih akan berlalu.”
Wahyu 21:4: “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”






