Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan Juga! Yeremia 8:20
Saya mengajak anggota-anggota gereja kita supaya jangan mengabaikan kegenapan tanda-tanda zaman, yang menyatakan dengan jelas bahwa hari kiamat sudah dekat. Aduh, betapa banyak yang tidak mempedulikan keselamatan jiwa mereka segera akan meratap dengan pahit, “Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!”
Oh, kita harus ingat bahwa itulah minggu pengadilan dengan kita dan bahwa perkara kita sedang menunggu! Sekaranglah waktunya menunggu dan berdoa, untuk membuang jauh-jauh semua pemanjaan diri, semua kesombongan, semua kepentingan diri sendiri. Saat-saat yang indah yang kini disia-siakan dengan percuma oleh banyak orang harus digunakan dalam renungan dan doa. Banyak dari mereka yang mengaku memelihara hukum-hukum Allah sedang mengikuti kecenderungan gantinya kewajiban. Sebagaimana adanya mereka sekarang, mereka tidak layak mendapat hidup yang kekal. Terhadap kelalaian orang-orang yang bersikap lain ini, dapat saya berkata kepikiranmu yang sia-sia, perkataan-perkataanmu yang kasar,tindakan-tindakanmu yang mementingkan diri, tercatat semuanya dalam buku di sorga. Malaikat-malaikat yang hadir dalam pesta berhala Raja Belsyazar berdiri di sampingmu bila engkau menghina Juruselamatmu. Dengan sedih malaikat-malaikat itu pulang, berdukacita karena dengan demikian kau menyalibkanNya dengan nyata dan mempermalukanNya terang-terangan. …
Pada hari penobatan Kristus, Ia tidak akan mengakui orang yang bercacat atau bercela dan sebagainya sebagai milikNya. Tetapi kepada umatNya yang setia, Ia akan mengaruniakan mahkota kemuliaan yang kekal. Mereka yang tidak menghendaki supaya Ia yang memerintah mereka akan melihatNya dikelilingi oleh pasukan umat tebusan, yang masing-masingnya memegang tanda, TUHAN KEBENARAN KAMI. Mereka akan menyaksikan kepala yang pernah dimahkotai dengan duri kini dimahkotai dengan mahkota kemuliaan.
Pada hari itu umat tebusan akan bersinar dengan kemuliaan Bapa dan AnakNya. Malaikat-malaikat sorga memetik kecapi emas mereka, akan menyambut sang Raja – dan mereka yang merupakan piala kemenanganNya – mereka yang telah dibersihkan dan menjadi putih dalam darah Anak Domba. Nyanyian kemenangan akan berkumandang memenuhi seisi sorga. Kristus telah menang. Ia memasuki istana sorga disertai oleh umat tebusanNya, yang merupakan bukti bahwa missi penderitaan dan pengorbananNya sendiri tidaklah sia-sia.
