Menjaga Tubuh Tetap Sehat
Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih. Pengkhotbah 7:29
Reformasi kesehatan adalah bagian penting dari pekabaran tiga malaikat; dan sebagai suatu umat yang mengakui reformasi ini, janganlah mereka undur, melainkan maju terus. Menjaga kesehatan adalah suatu hal penting dengan jalan menempatkan diri kita dalam hubungan yang baik dengan hukum-hukum kehidupan.
Di antara sasaran pertama yang dituju telah mengatur sikap badan yang betul, baik waktu duduk maupun waktu berdiri. Allah menjadikan manusia jujur, dan la ingin manusia itu memiliki, bukan saja kesehatan jasmani, tetapi juga kesehatan pikiran, akhlak, kasih karunia, dan keluhuran budi, mernperhatikan keadaan din sendiri, keberanian hati dan keyakinan sendiri, hal mana dimungkinkan oleh sikap badan yang baik itu.
Paru-paru haruslah diusahakan bebas sedapat-dapatnya. Kemampuan paru-paru diperkembang dengan bergerak bebas; akan berkurang kebebasannya bila tertekan dan terhimpit. Karenanya sering timbul penyakit, terutama karena duduk membungkuk waktu melakukan suatu pekerjaan. Dalam sikap badan seperti ini mustahilah dapat bernapas dalam-dalam. Cara bernapas yang buruk segera akan menjadi suatu kebiasaan, dan paru-paru pun akan kehilangan tenaga untuk berkembang. . . . Demikianlah kekurangan zat asam terjadi. Darah bergerak lambat.
Hal berikut yang penting dalam soal sikap badan yang baik adalah pernapasan dan kebiasaan suara. Orang yang duduk dan berdiri tegak adalah lebih mampu bernapas dengan teratur dari pada yang Iain. . . . Untuk menjaga suara supaya tetap baik waktu membaca dan berbicara, perhatikan apakah otot perut turun naik dengan betul tatkala bernapas, agar organ-organ pernapasan itu tidak terhalang. Biarlah otot-otot perut tertekan yang banyak bekerja dari pada otot kerongkongan. Sehingga kesukaran dan penyakit kerongkongan dan paru-paru dapat dicegah.
Agar dapat menikmati kesehatan tubuh yang baik, haruslah kita memohon agar Tuhan memberkati kita, dan kemudian kita dapat menempatkan diri kita di bawah keadaan kesehatan tubuh yang amat menyenangkan.
Hidupku Kini, hal. 130
