Close Menu
    What's Hot

    Dari Kemarahan ke Pengampunan

    ketika kepentingan komersial mengalahkan makna sebenarnya

    Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Renungan Harian»Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya
    Renungan Harian

    Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya

    IndartiBy Indarti12 June 20250162 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    ketika kepentingan komersial mengalahkan makna sebenarnya
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Amazingfacts.id: Anna Jarvis sangat mencintai ibunya. Setelah kematian ibunya pada tahun 1905, Anna berkampanye selama bertahun-tahun untuk memiliki hari nasional yang didedikasikan untuk menghargai para ibu. Ia berpikir bahwa hari itu harus menjadi waktu bagi anak laki-laki dan perempuan untuk mengunjungi ibu mereka atau menulis surat yang mengungkapkan cinta mereka. Akhirnya, pada tahun 1914, Woodrow Wilson menandatanganinya menjadi hari nasional, mendeklarasikan hari Minggu kedua di bulan Mei sebagai Hari Ibu.

    Anehnya, bertahun-tahun setelah ia berjuang untuk menetapkan Hari Ibu, Anna Jarvis kemudian berjuang untuk menghapuskannya. Jarvis merasa kesal karena ia merasa kepentingan komersial telah mengalahkan makna sebenarnya dari hari tersebut. Ia ingin Hari Ibu “menjadi hari sentimen, bukan keuntungan.” Dimulai sekitar tahun 1920, ia mendesak orang-orang untuk berhenti membeli bunga dan hadiah lainnya untuk ibu mereka.

    Dia menyebut para penjual bunga, produsen kartu ucapan, dan pembuat permen sebagai “penipu, bandit, perompak, pemeras, penculik, dan rayap yang akan merusak dengan keserakahan mereka salah satu gerakan dan perayaan terbaik, termulia, dan paling benar.” Jarvis menjadi hancur dan sedih, percaya bahwa keserakahan telah menghancurkan Hari Ibu, hari libur yang dia bantu ciptakan.

    Menjelang akhir hayatnya, Jarvis terlihat pergi dari rumah ke rumah di Philadelphia, mencoba mengumpulkan tanda tangan pada petisi untuk membatalkan Hari Ibu. Pada tahun 1948, Anna Jarvis meninggal dalam keadaan miskin, buta, dan tidak memiliki anak. Ironisnya, Jarvis tidak akan pernah tahu bahwa selama hari-hari terakhir hidupnya, perusahaan-perusahaan penjual bunga yang secara anonim membayar biaya perawatannya.

    Alkitab juga memperingatkan tentang bahaya sesuatu yang sakral menjadi terlalu dikomersialkan. “Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: ‘Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!’” (Markus 11:15-17).

    Jelas, kita harus menghormati ibu kita, dan mungkin Anna ada benarnya tentang mengubah hari-hari istimewa menjadi perayaan yang dikomersilkan tanpa ekspresi yang tulus dan sepenuh hati. Semoga penyembahan kita kepada Tuhan tidak pernah berubah menjadi “sentimen yang indah.”

    Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: Ibu, inilah, anakmu! Yohanes 19:26.

    – Doug Batchelor –

    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleHipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin
    Next Article Dari Kemarahan ke Pengampunan
    Indarti

    Related Posts

    Doa Yang Diukir Di Dalam Hati

    Doa Yang Diukir Di Dalam Hati

    11 June 2025
    dibalik senyum indah dan memukau

    Dibalik Senyum Indah Dan Memukau

    10 June 2025
    Penganiayaan Awal Iblis Melalui Kekaisaran Romawi

    Penganiayaan Awal Iblis Melalui Kekaisaran Romawi

    9 June 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (164)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (265)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (132)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (169)
    • Renungan Harian (3,194)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (74)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20222,504 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20181,302 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021869 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    Dari Kemarahan ke Pengampunan

    12 June 20256 Views
    ketika kepentingan komersial mengalahkan makna sebenarnya

    Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya

    12 June 202516 Views
    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    11 June 202515 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201613 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016245 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016547 Views

    AFI Blog

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?