Tiga polisi tewas dan tiga lainnya terluka pada tanggal 17 Juli di Baton Rouge, Louisiana, ketika seorang berumur 29 tahun, Gavin Eugene Long memulai menembaki petugas polisi. Long juga tewas dalam penembakan tersebut. Penyergapan berlangsung selama kekacauan di kota, yang dimana sedang adanya protes yang sedang berlangsung setelah pembunuhan Alton Sterling oleh polisi dua minggu sebelumnya. Kejadian itu terjadi setelah penembakan polisi Dallas pada tanggal 7 Juli yang menewaskan lima polisi.
Hampir 300 orang tewas dan lebih dari seribu korban terluka saat kegagalan kudeta di Turki antara tanggal 15 dan 16 Juli. Kelompok ini bertanggung jawab dalam usaha yang menyebut dirinya Dewan Perdamaian Turki dan mengebom Parlemen Turki di Istana Kepresidenan Ankara, bersamaan dengan bentrokan tambahan antara polisi dan tentara pro-kudeta. Upaya untuk menggulingkan Presiden Turki Erdogan telah dituntut baik secara lokal dan internasional yang diikuti oleh penangkapan massal.
Kemudian dalam serangan teroris besar yang ketiga di Prancis sejak Januari 2015, warga kelahiran Tunisia sengaja mengendarai 19 ton truk ke dalam kerumunan orang yang sedang merayakan Bastille Day di kota Nice pada tanggal 14 Juli. Dia membunuh 84 orang, termasuk 10 anak-anak, dan melukai lebih dari 300 penduduk. Serangan mengerikan berakhir ketika polisi menembak dan membunuh sopir setelah ia mengendarai lebih dari satu mil membabi buta melakukan pembunuhannya.
Tidak sedikit orang telah bercermin pada penembakan dan pembunuhan selama beberapa minggu terakhir dan telah bertanya, “Kapan kegilaan ini akan berhenti?” Pagi hari setelah penembakan Dallas, Walikota Charlie Hales mengatakan, “Setiap tembakan, setiap selongsong peluru adalah satu lagi tragedi. Ini adalah kegilaan dan harus berhenti. “Akankah kegilaan seperti ini pernah berakhir?
Alkitab memprediksi bahwa kekuatan jahat yang berusaha untuk keluar dari bumi menyebabkan bencana dan kehancuran. ” Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. ” (Wahyu 7: 1) . Dalam kasih-Nya, Allah menahan rencana Setan untuk melenyapkan planet ini.
Tapi saat kita dekat akan Kristus yang segera kembali, cawan kejahatan diisi oleh kejahatan manusia melayani diri sendiri yang akhirnya akan tercapai dan angin kehancuran akan dilepaskan. Seluruh dunia akan terlibat dalam amukan yang merusak karena nafsu jahat tak terkendali. Semakin melihat meningkatnya peristiwa kita diyakinkan bahwa waktunya sudah dekat. Keselamatan kita hanya ada di dalam Kristus. Palingkanlah mata Anda pada Yesus dan beritahu orang lain bahwa Tuhan yang mengasihi kita sedih oleh pembunuhan massal dan akan segera mengakhiri semua kegilaan.
Temukan apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan tentang peristiwa akhir di bumi kita sebelum Kristus datang kembali dengan menonton film dokumenter “Peristiwa Akhir Zaman” dengan mengklik di sini.