Ketika orang-orang yang hidup di zaman yang serba bermasalah ini mempertimbangkan masalah-masalah yang kian membesar dalam menghadapi peradaban dan ketakutan yang bertumbuh akan menemui bencana yang besar dalam suatu titik di kehidupan mereka, suatu budaya baru telah muncul dari antara mereka.
Hal-hal tersebut dikenal dengan banyak nama-survivalists, preppers, retreaters. Khawatir akan bencana alam, kekacauan sosial, serangan teroris, atau bahkan perang nuklir, mereka akan melakukan tindakan ekstra, mencoba untuk bertahan. Seorang survivalis dapat mempersiapkannya dengan berbagai cara. Banyak orang mengesampingkan senter dan air untuk menghadapi situasi umum seperti banjir, tornado, dan gempa bumi. Namun yang lainnya telah membangun ruang bawah tanah yang dapat mempertahankan hidup mereka selama beberapa tahun. Sebagian lagi mengutamakan teknik bela diri jika saja terjadi kekacauan sosial dan kerusuhan pangan, sedangkan yang lainnya bersiap untuk bencana nuklir dan pandemi.
Budaya ini pun memiliki bahasa khas nya tersendiri. BOB berarti “Bug Out Bag”, yang berisi artikel-artikel yang perlu anda bawa jika anda harus melarikan diri dengan cepat. EDC berarti “Everyday Carry”, merupakan barang-barang yang harus anda bawa setiap waktu untuk berjaga-jaga bila sebuah bencana datang tiba-tiba. Dan anda pun bisa ditandai sebagai seorang “Poliyana”-seseorang yang menentang akan adanya kemungkinan terjadi bencana yang besar-besaran.
Namun, apakah anda benar-benar perlu mengikuti program tv seperti Doomsday Preppers di National Geographic Channel agar siap untuk kiamat, seperti yang telah kita ketahui?
Seperti yang telah kita lihat, alkitab mengajarkan bahwa suatu hari nanti Kristus akan kembali dan segalanya akan berubah secara drastis. Bagaimana kah kita dapat bersiap ketika hal tersebut terjadi?
Haruskah kita mulai dengan menyimpan persediaan untuk beberapa bulan dan berlarian ke gunung-gunung? Tentu saja ada perisapan-persiapan yang bisa anda lakukan jika saja terjadi bencana. Namun, apa yang Tuhan kataka sebagai persiapan paling penting untuk kedatangan Kristus yang kedua kalinya?
Untuk satu hal, komunikasi dengan Tuhan merupakan hal yang krusial untuk bertahan dalam peristiwa akhir zaman yang akan datang. Saat berbicara tentang bagaimana cara untuk bertahan saat peristiwa bencana alam yang terjadi sebelum kedatangan Nya, Yesus berkata, “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” (Lukas 21:36)
Para pengintai padang gurun menghabiskan musim panas mereka dengan tinggal dalam menara yang dikelilingi oleh hutan. Saat musim kebakaran, pekerjaan mereka adalah untuk mengamati bila ada kebakaran yang disebabkan orang-orang ceroboh yang sedang berkemah atau sambaran petir. Mereka harus memiliki komunikasi radio yang konstan dengan stasiun kehutanan. Begitu juga, kita harus “ Bertekun dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jaga sambil mengucap syukur” (Kolose 4:2) dan karena “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa” (1 Petrus 4:7)
Memiliki kehidupan doa yang giat dalam hidupan dan hubungan yang baik dengan Tuhan adalah komponen yang paling penting agar dapat bertahan dari penipuan-penipuan akhir zaman dan agar dapat dipersatukan dengan Yesus saat kedatanganNya yang ke-dua kali.
Perbekalan untuk Akhir Zaman
Salah satu fundamental dalam mempersiapkan untuk bertahan hidup dalaam suatu bencana adalah dengan memastikan anda memiliki elemen utama makanan dan air. Namun Yesus juga berkata “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan” (Matius 4:4) Dalam Kitab Ayub, sebuah kisah bersejarah tentang seorang pria yang bertahan melalui banyak bencana, menegaskan, “Perintah dari bibirnya tidak kulanggar” (Ayub 23:12)
Tetap teguh dalam firman Tuhan akan membantu anda agar terhindar dari penipuan yang terjadi pada zaman akhir dan memiliki kehidupan yang memuliakan Tuhan. Ingat, Kristus memperingatkan kita bahwa penipuan pada zaman akhir akan menjadi sangat persuasif, sehingga bila mungkin mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan juga.” (Matius 24:24) Yesus juga berkata bahwa orang bijak dan orang bodoh akan mengalami badai yang dahsyat, namun hanya dia yang mendengar dan melakukan perintahnya yang akan bertahan hingga akhir. (Matius 7:24-27)
Dalam Yohanes 7:37-38, Yesus berkata, “Barang siapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barang siapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yesus juga mengatakan bahwa memiliki air hidup dari Kristus berarti mengijinkan Nya untuk masuk ke dalam hati anda agar anda dapat menjadi seperti Dia. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah”( Yohanes 3:5).
Sembari kita menunggu kedatangan Kristus, Ia ingin agar kita mempersiapkan karakter kita untuk kehidupan yang kekal. “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajkan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saurdara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang” (2 Petrus 1:5-7) Untuk membantu kita melaksanakan hal ini, Ia telah berjanji untuk “menaruh hokum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka”(Ibrani 8:10)
Salah satu cara untuk mengedepankan Krsistus dalam kehidupan and aadalah dengan membagikanNya kepada sesama. 1 Timotius 4:16 berkata, “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau”. Inilah saatnya untuk menyalakan pelita kita diatas bukit dan menjaga agar cahaya Firman Tuhan bersinar terang. (Lihat Matius 5:14-16) “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya”
Milikilah Minyak Yang Cukup
Akhirnya, alkitab memperingatkan, “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: ‘Dimanakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan’”(2 Petrus 3:3,4)
Salah satu cara agar tidak siap saat kedatangan Kristus adalah dengan meremehkan sang musuh dan kehilangan kewaspadaan. Memang benar, ada beberapa extrimis yang, seperti Chicken Little, terus mengatakan bahwa langit akan runtuh. Mudah untuk menolak kefanatikan dan menjadi lesu akan jaman dimana kita hidup saat ini.
Sebelum invasi Pearl Harbour, jurnalis terkemuka Clark Beach menuliskan pada tanggal 6 September, 1941, “Sebuah serangan Jepang di Hawaii dianggap sebagai suatu hal yang paling tidak mungkin terjadi di dunia, dengan kesempatan terjadi 1 berbanding 1000. Selain menyombongkan pertahanan yang lebih kuat dari pada pos lain dibawah bendera Amerika, pulau tersebut terlindungi oleh jarak”. Beach salah menilai kekuatan musuh.
Dalam perumpamaan gadis-gadis yang bodoh dan bijaksana, Kristus mengajarkan bahwa di jaman akhir, sebagian umat Kristen akan tertidur sembari menunggu kedatangan Mempelai pria. Mereka akan kehilangan iman dan kesabaran mereka. Mereka akan berakhir kehabisan minyak- yang mana adalah cahaya roh kudus. Itulah sebabnya ketika berbicara tentang kedatanganNya, Yesus berkata kita harus selalu “Hati-hati dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti orang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinnya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah! (Markus 13:33-37)
Persiapan akan kedatangan Kristus lebih dari pengiklanan bahwa kita adalah anggota gereja yang benar atau membawa surat baptisan kemana-mana. Menjadi siap untuk Kristus tidak hanya tentang memiliki sebuah pin religius tertancap di kerah jas anda. Hal ini berarti memiliki kuasa Kristus yang hidup di dalam hati anda, berdoa setiap hari untuk minyak roh kudus untuk membantu anda agar dapat siap.
Seperti lima gadis bodoh yang mencoba mengambil minyak untuk lampu mereka dari teman-teman mereka, anda tidak bisa meminjam sebuah hubungan dengan Yesus. Hal tersebut harus dilakukan secara personal. Apakah anda memiliki pertemanan yang sejati dengan Sang Pengantin Pria?
Anda dapat bersiap-siap untuk kedatangan Yesus yang tidak lama lagi dengan meluangkan waktu setiap hari dan datang kepada salib Kristus. Mintalah Dia untuk masuk ke dalam hati anda dan membasuh segala dosa anda. Undang roh kudus untuk menguatkan anda agar siap untuk hari besar saat pengantin pria surgawi kita datang untuk menerima mereka yang benar-benar siap untuk kedatanganNya, dan saat terdengar teriakan, “Lihat, sang pengantin pria telah datang!” Anda dapat mengangkat obor dengan sukacita yang besar dan menjawab, “Inilah Tuhan kita yang besar dan penuh kasih, mari kita keluar untuk menemuinya.”