Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. I Korintus 2:9
Orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah akan mempunyai kerinduan menjalankan talenta-talenta yang diberikanNya kepada mereka, sehingga talenta-talenta tersebut dapat menjadi berkat bagi orang lain. Sebentar lagi gerbang sorga akan terbuka lebar-lebar supaya mereka masuk, dan dari bibir Raja Kemuliaan kata-kata sambutan akan memenuhi telinga mereka seperti bunyi musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan” (Matius 25:34). Demikialah umat yang ditebus itu akan disambut datang ke rumah yang disediakan Yesus untuk mereka. Di sana teman-teman mereka bukan lagi sebagai orang hina di bumi, tetapi melalui bantuan ilahi mereka telah membangun tabiat yang sempurna. Setiap kecenderungan yang berdosa, setiap ketidaksempurnaan, telah dilenyapkan oleh darah Kristus, dan keindahan serta kecemerlangan kemuliaanNya, yang jauh melebihi sinar terang matahari dalam garis lintangnya yang luar biasa itu, dikenakan kepada mereka. Dan keindahan akhlak, kesempurnaan tabiatNya, bersinar melalui mereka dalam ukuran jauh melampaui kemuliaan secara luar ini. Mereka yang sudah tida ada kesalahan di hadapan takhta besar yang putih, ikut serta memperoleh kesempatan dan keagungan malaikat-malaikat.
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Dengan memandang kemuliaan yang mungkin akan diwarisi manusia, “Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti namanya?” (Matius 16:26). Barangkali ia orang miskin, namun di dalam dirinya sendiri ia memiliki kekayaan dan keagungan yang dunia tidak pernah akan dapat berikan. Jiwa yang ditebus dan dibersihkan dari dosa, dengan segala kuasanya yang mulia yang diabdikan kepada pekerjaan Allah, merupakan nilai yang sangat tinggi.
Untuk tinggal di rumah orang-orang yang diberkati ini, pada jiwa, tubuh dan roh tidak lagi terdapat bekas-bekas dosa dan kutuk, tetapi yang ada ialah rupa Khalik kita yang sempurna, dan sepanjang zaman yang kekal hikmat, pengetahuan, dan kesucian bertambah-tambah, senantiasa menjelajahi lapangan-lapangan pikiran yang baru, senantiasa menemukan keajaiban dan kemuliaan yang baru senantiasa bertambah dalam kemampuan untuk mengetahui dan menikmati serta mengasihi, dan mengetahui bahwa masih banyak lagi kesukaan dan kasih serta hikmat yang tidak terbatas itu yang belum kita ketahui – kepada tujuan serupa itulah penghargaan orang-orang Kristen diarahkan.
Maranata Hal. 324