DALAM KEMEWAHAN, KAMU FOYA FOYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.” Yakobus 5:5

Dalam hal firman Tuhan di atas banyak orang Kristen salah menafsirkan ayat tersebut. Mereka berpikir sebagai Seorang Kristen tidak boleh kaya dan hidup mewah, sebab kemewahan identik dengan keduniawian dan tidak rohani.

Perhatikan! Tuhan berkata, “Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi,…” Jadi, hidup berfoya-foya dalam kemewahan itulah yang dilarang oleh Tuhan. Sebagaimana dilakukan anak bungsu dalam perumpamaan anak yang hilang, di mana ia “…menjual seluruh bagiannya (harta) itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.”

(Lukas 15:13), berfoya-foya berarti menghambur-hamburkan uang atau harta demi memuaskan keinginan daging (hawa nafsu). Namun bila kemewahan digunakan untuk kemuliaan Tuhan, itu tak salah. Banyak tokoh Alkitab diberkati secara melimpah tapi hidup mereka tetap sesuai firman dan takut akan Dia. Mereka mempergunakan harta kekayaannya untuk hormat kemuliaan nama-Nya sejalan tuntunan firman: “Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,” (Amsal 3:9).

Peringatan untuk tidak berfoya-foya dalam kemewahan tidak terbatas dalam lingkup yang sempit; termasuk juga perbuatan kejam atau perlakuan tidak adil terhadap orang benar yang tidak berdaya. Yakobus memperingatkan orang kaya agar mereka tidak berlaku semena-mena, “Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.” (Yakobus 5:6). Bukankah banyak orang kaya memperdaya dan ‘membunuh’ orang benar yang lemah keadaan ekonominya? Mereka menjalankan bisnis dengan sangat licik sehingga orang-orang ‘lemah’ terpaksa menyetujui persyaratan bisnis yang keji dan licik itu. Para pengusaha atau bos perusahaan yang menekan karyawannya begitu rupa dalam hal upah adalah juga termasuk berfoya-foya dalam kemewahannya tanpa rasa belas-kasihan. Bila mereka tidak segera bertobat, kekayaannya akan habis terbakar ‘api’.

Segala kekayaan yang kita peroleh dari Tuhan harus kita kembalikan untuk kemuliaan nama-Nya.

Pdt. Sonny Situmorang – Let Your Light Shine, hlm. 287

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *