Amazingfacts.id: Ketika Tuhan turun ke atas gunung untuk memberikan Sepuluh Perintah Allah di gunung Sinai.
Kehadiran Tuhan Di Surga
Maka“terdengarlah guruh dan kilat. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api” (Keluaran 19:16, 18). Kehadiran Tuhan yang berapi-api itu begitu dahsyat sehingga bangsa itu ketakutan (Ulangan 5:25). Kita diingatkan akan pemandangan ini ketika kita melihat sekilas ke dalam tempat kudus Allah di surga.
Sebelum kenaikan-Nya, Yesus berjanji, “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Yohanes 16:7).
Kisah Para Rasul pasal 1 mencatat kenaikan Yesus dari bumi, tetapi dalam Wahyu pasal 4, kita melihat kenaikan Yesus dari sudut pandang surga yang melihat ke bawah.
Roh Kudus Turun
Menantikan kedatangan Kristus di tempat kudus di surga, kita menemukan makhluk-makhluk hidup, dua puluh empat tua-tua, dan Roh Kudus yang digambarkan sebagai “tujuh kaki dian”, yang sedang menunggu untuk diutus atas perintah Anak Allah kepada jemaat yang sedang bertumbuh di bumi.
Tidak perlu waktu lama untuk menunggu perintah ini diberikan, karena dalam Wahyu pasal 5, Yesus datang, dan tidak lama kemudian, “ketujuh Roh Allah” “diutus ke seluruh bumi” (ayat 6). Kembali ke Kisah Para Rasul, kita melihat Roh Allah turun ke atas para murid, yang “sehati sepikir berkumpul di satu tempat” (Kisah Para Rasul 2:1).
Dalam pasal-pasal kitab Wahyu ini, kita menyaksikan perspektif surga tentang Hari Pentakosta, di mana Yesus, seperti Musa di atas bukit, naik ke hadirat Allah untuk bersyafaat bagi kita.
Meterai Keselamatan Dibuka
Itulah keindahan kitab Wahyu! Tidak ada kitab lain yang memberikan wawasan yang begitu rinci tentang perspektif surga dalam dua ribu tahun terakhir sejarah dunia ini. Di dalamnya, kita melihat Yesus bekerja dengan tekun untuk “membuka meterai” keselamatan dunia ini.
Setiap meterai yang dibuka membawa kita dari hari yang menentukan di ruang atas itu, satu fase dalam sejarah gereja pada satu waktu, kepada kedatangan Kristus yang kedua kali!
Yesus, terima kasih atas kesempatan untuk melihat pintu masuk-Mu ke surga dan penyambutan yang megah di sana untuk menyambut-Mu. Karuniakanlah kepada kami Roh-Mu untuk menghasilkan terang kebenaran-Mu di dalam diri kami.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Mazmur 24; Mazmur 68:17, 18; Yohanes 14:15-17. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. Wahyu 4:5.
