Sebab itu aku berkata kepadamu: “Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.” Mat. 12:31.
“Dan darah Yesus , Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa” (1 Yoh. 1:7). Tidak masalah betapa berdosanya seseorang, apa kedudukannya, jikalau ia mau bertobat dan percaya, datang kepada Kristus dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat pribadinya, ia bisa diselamatkan dengan sempurnanya. . . .
Aku mengetahui bahaya yang mengancam mereka yang menolak berjalan dalam terang yang diberikan oleh Tuhan. Mereka mendatangkan kemelut kepada diri mereka karena menuruti jalan-jalan mereka, melakukan sekehendak mereka. Hati nurani mereka menjadi semakin kurang berpengaruh. Suara Tuhan terdengar semakin lama semakin jauh, dan pelaku kesalahan semakin menuruti kehendak hatinya. Dengan sikap keras kepala ia menolak segala imbauan, melecehkan segala nasihat dan saran, dan berpaling dari semua usaha yang dilakukan untuk keselamatannya. . . .
Kuasa Roh Tuhan tidak lagi mengendalikannya, dan keputusan telah ditetapkan, Ia “telah bersekutu dengan berhala-berhala, biarkanlah dia” (lihat Hosea 4:17). . . . Inilah proses yang akan dilalui oleh jiwa yang menolak pekerjaan Roh Suci. . . . Tak perlu seseorang melihat dosa terhadap Roh Kudus sebagai sesuatu yang misterius dan yang tidak dapat dijelaskan. Dosa terhadap Roh Kudus adalah penolakan terus-menerus kepada undangan untuk bertobat. Jikalau Anda menolak untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadimu. . . Anda mengasihi suasana yang mengelilingi kemurtadan besar yang pertama itu. Anda memilih suasana ini lebih dari suasana yang mengelilingi Bapa dan Anak, dan Tuhan membiarkan Anda melakukan pilihanmu. Tetapi janganlah seorang pun tawar hati oleh hal ini. Janganlah seorang pun yang berjuang melakukan kehendak Tuhan bersedih dan putus asa.
Datanglah kepada Yesus dengan segenap hatimu. Bertobatlah dari dosa-dosamu, mengakulah kepada Tuhan, tinggalkanlah semua kejahatan, dan Anda akan memperoleh semua janji-janji-Nya. “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan” (Yes. 45:22) adalah undangan-Nya kasih karunia-Nya.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 242