Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka. Wahyu 7:3
Malaikat-malaikat sedang melingkari dunia, menggeser setan dalam menyatakan keunggulannya, yang disebabkan oleh besarnya rombongan manusia yang menjadi pengikutnya. Kita tidak mendengar suara, kita tidak melihat pemandangan biasa terhadap pekerjaan malaikat-malaikat ini, tetapi tangan mereka melingkari dunia, dan dengan kewaspadaan yang tidak memicingkan mata sedikitpun mereka menahan bala tentara setan sejauh mungkin sampai pemeteraian umat Allah selesai.
Yohanes melihat unsur-unsur alam – gempa bumi, badai, dan pertikaian politik – digambarkan sebagai apa yang ditahan oleh keempat malaikat. Keempat angin ini tetap dikendalikan sampai Allah memberikan perintah untuk melepaskannya. Ini adalah keamanan gereja Allah. Malaikat-malaikat Allah melaksanakan permintaanNya, menahan angin bumi, supaya angin itu jangan dulu bertiup di darat, atau di laut, atau dipohon-pohon sebelum hamba-hamba Allah dimeteraiakan pada dahi mereka.
Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan perhatian kepada segala yang hidup. Para pemerintah dan negarawan, sebagai orang-orang yang menduduki jabatan yang mendapat kepercayaan dan kekuasaan, memikirkan pria dan wanita dari semua golongan, menaruh perhatian mereka terhadap peristiwa-peristiwa yang berlaku pada kita. Mereka sedang mengamat-amati ketegangan, hubungan-hubungan yang retak yang ada di antara bangsa-bangsa. Mereka mengamat-amati kehebatan untuk memeluk segenap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan menentukan sebentar lagi akan terjadi – bahwa dunia sedang berada di ambang krisis yang luar biasa.
Sekarang malaikat-malaikat sedang menahan angin peperangan itu, sampai dunia selesai diberi amaran mengenai nasib yang akan menimpanya; tetapi suatu angin topan sedang berhimpun, siap untuk menghembus ke atas bumi, dan apabila Allah menyuruh malaikat-malaikatNya melepaskan angin itu, akan terjadi suatu pemandangan mengerikan yang tidak dapat dilukiskan oleh pena manapun. …
Waktu yang longgar telah diberikan Allah kepada kita dengan penuh kemurahan. Setiap kuasa yang dipinjamkan sorga kepada kita haruslah digunakan untuk melakukan pekerjaan yang ditunjuk Tuhan bagi kita untuk mereka yang akan binasa dalam kebodohan. Pekabaran memberi amaran harus dikumandangkan ke seluruh pelosok dunia. … Suatu pekerjaan besar harus dirampungkan, dan pekerjaan ini telah dipercayakan kepada mereka yang mengetahui kebenaran itu saat ini.
Maranata Hal. 266