“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” —Matius 7:11
Sepertinya semua orang memberikan saran kepada Anda seperti apa hadiah “yang terbaik” untuk liburan —bahkan Amazing Facts juga memberikan saran!
Dan hampir semua dari saran-saran itu memiliki beberapa kesamaan: Hadiah adalah sesuatu yang Anda beli dengan uang, dan hadiah adalah sebuah benda/barang yang Anda berikan kepada orang lain. Namun ketika kita mempelajari apa yang Alkitab katakan kepada kita tentang hadiah terbesar yang pernah diberikan, itu tidak ada hubungannya dengan uang atau benda. Hadiah/Karunia ini datang kepada kita dalam bentuk seseorang.
Perusahaan seperti National Retailers Federation dengan hati-hati menelusuri pengeluaran pada masa liburan. Penjualan tahun ini diharapkan akan meningkat 3,9 persen. Lebih dari 45 juta orang Amerika berbelanja pada Hari Thanks giving. Jumlah itu naik dari angka sebelumnya yaitu 35 juta pada saat 1 tahun yang lalu. [1]
Tapi Anda tidak banyak mendengar tentang beberapa hadiah liburan yang benar-benar diabaikan. Jika hadiah diberikan untuk menyampaikan kasih (cinta) terhadap orang lain, maka salah satu cara untuk menunjukkan kepedulian Anda adalah untuk menghabiskan waktu dengan orang lain. Apa yang seorang istri akan pikirkan jika suaminya berkata, “Sayang, tahun ini saya ingin memberikan hadiah yaitu waktu saya. Saya berkomitmen untuk menghabiskan 30 menit sehari, setidaknya lima hari seminggu, untuk duduk dan berbicara dengan kamu.”
Hadiah lain yang kita sering abaikan juga adalah hadiah/karunia pelayanan. Beberapa orang secara khusus meluangkan waktu selama liburan untuk melayani di dapur umum atau bahkan pergi pada perjalanan misi. Sementara mengirim dana untuk mendukung proyek di luar negeri sangat penting, kebanyakan dari kita mungkin bisa menyingsingkan lengan baju kita untuk melayani orang lain dalam komunitas kami sebagai relawan. Tentu saja, Anda tidak perlu meninggalkan rumah untuk melayani orang lain.
Dunia periklanan telah membentuk pandangan kita ketika memberikan hadiah, dan ada pula beberapa orang yang terbawa dan bertekuk lutut kepada semua iklan mewah itu. Bukanlah hal yang buruk untuk membeli hadiah bagi orang lain, namun perlu ada keseimbangan. Jika Anda belanja untuk orang lain, daripada memberikan hal-hal yang tidak akan menambahkan nilai kekal untuk kehidupan mereka, mengapa tidak untuk memilih dengan hati-hati barang yang akan membantu meningkatkan kesehatan mereka atau meningkatkan hubungan mereka dengan Tuhan? Banyak orang telah mengatakan kepada kami bahwa disini Amazing Facts telah mengirimkan bahan materi yang bersifat Kristen (rohani) kepada teman dan keluarga selama liburan yang sering membuat perbedaan yang kekal dalam kehidupan seseorang.
Adalah hal yang sangat menyenangkan untuk membuat kejutan bagi orang dengan memberikan hadiah yang unik selama liburan, tetapi seringkali semua itu tidak menyampaikan kasih kepada sesame, sama seperti kalau kita memberikan waktu kita kepada orang lain, pelayanan kita, atau barang-barang yang dapat membuat perubahan yang kekal dalam hati mereka. Yesus datang ke dunia ini dengan tangan kosong, tetapi Dia pergi dengan meninggalkan buah-sulung pekerjaan-Nya dengan menyelamatkan manusia. Kristus menyerahkan diri-Nya dan menuntun orang-orang kepada Allah. Hidupnya adalah sebuah kehidupan yang mengalirkan keluar kasih karunia yang terus menerus kepada dunia kita. Apakah Anda sudah berbagi kasih karunia-Nya dengan orang lain?