Close Menu
    What's Hot

    Dari Kemarahan ke Pengampunan

    ketika kepentingan komersial mengalahkan makna sebenarnya

    Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Belajar Firman»Pendalaman Alkitab»Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin
    Pendalaman Alkitab

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    IndartiBy Indarti11 June 20250158 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Amazingfacts.id: Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5 – 37,3°C, namun karena beberapa sebab suhu tubuh dapat turun drastis dan badan tiba-tiba menggigil. Kondisi ini disebut hipotermia, yaitu ketika suhu tubuh turun hingga di bawah 35°C. Hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang. Sejumlah kondisi yang berpotensi membuat panas tubuh banyak hilang dan menyebabkan hipotermia yaitu:

    • Terpapar suhu udara atau air dingin yang ekstrem.
    • Berada di tempat dingin dalam waktu yang lama.
    • Mengenakan pakaian yang kurang tebal saat berada di tempat dan cuaca dingin.
    • Terlalu lama mengenakan pakaian basah.
    • Berada di dalam air terlalu lama, misalnya akibat kecelakaan kapal.

    Jika ini dibiarkan maka kondisi bisa menjadi darurat sehingga menyebabkan jantung dan organ vital lainnya gagal berfungsi. Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan henti jantung, gangguan sistem pernapasan, bahkan kematian.

    Jika di atas tentang hipotermia jasmani, dalam kehidupan rohani pun seseorang juga bisa mengalaminya. Yesus mengatakan akan tiba masanya “banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Matius 24:11, 12). Dalam ayat tersebut Yesus mengatakan bahwa kasih seseorang dapat mengalami hipotermia. Apa yang menyebabkan kasih menjadi dingin? Jika mengacu pada 2 ayat di atas, maka penyebabnya sebagai berikut :

    1. Nabi palsu. Apa yang dibawa oleh seorang nabi? Pengajaran. Jika dia nabi palsu, maka bagaimana pengajaran yang disampaikannya? Tentu saja pengajaran palsu yang menyesatkan banyak orang (2 Petrus 2:1). Lalu apa yang diakibatkan oleh pengajaran palsu yang menyesatkan tersebut? Dari ayat di atas maka dampaknya adalah poin berikut.
    2. Kedurhakaan. Bahasa Yunani di mana kata kedurhakaan itu ditulis adalah “anomia”, yang bisa juga bermakna “pelanggaran hukum, kejahatan, kecemaran.” Jadi dampak dari pengajaran palsu yang menyesatkan adalah membuat mereka yang menerimanya menjadi para pelanggar hukum Tuhan, bertindak jahat dan suka kecemaran. Lalu apa dampak dari kedurhakaan yang meningkat? Dalam poin ke-3 berikut ini.
    3. Kasih menjadi dingin. Ini berbicara mengenai cinta diri yang menguasai pikiran.

    Jadi kita dapat melihat penyebab kasih menjadi dingin bermula ketika seseorang terpapar oleh pengajaran palsu yang menyesatkan.

    Apakah para pembawa pengajaran palsu ini dapat dengan mudah dikenali? Tentu saja tidak. Yesus mengatakan agar kita berhati-hati dengan hal itu. “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Matius 7:15). Yesus mengumpamakan tampak seperti domba padahal sesungguhnya serigala pemangsa. Paulus juga mengungkapkan hal yang serupa bahwa mereka akan menutupi identitas mereka yang sesungguhnya. “Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka” (2 Korintus 11:14-15). Jadi mereka menggunakan jubah kekristenan untuk memudahkan tujuan mereka.

    Selain dari yang dituliskan di dalam Matius dan 2 Korintus mengenai banyaknya yang datang dengan membawa pengajaran-pengajaran palsu, kitab Wahyu juga menggambarkannya dengan cara berikut : “Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda . . .” (Wahyu 13:13-14a).

    Ingat, bahwa kitab Wahyu berisi banyak simbol, sehingga tentu saja api turun dari langit bukan sesuatu yang dapat dimaknai secara literal. Melambangkan apakah api turun dari langit?

    Alkitab mencatat ada 2 kisah tentang api turun dari langit :

    1. Elia vs nabi Baal di gunung Karmel (1 Raja-raja 18:20-40). Ini mengisahkan Elia menantang para nabi Baal untuk membuktikan siapakah di antara mereka yang dapat dianggap sebagai nabi yang benar. Elia meminta mereka untuk mempersembahkan hewan korban namun tanpa boleh menaruh api di atas korban itu. Para nabi Baal melakukan dengan usaha terbaik mereka namun tidak sedikit pun api turun dari langit untuk membakar persembahan korban yang telah mereka siapkan. Ketika tiba giliran Elia, dia bahkan menyiram seluruh hewan korban dan mezbah dengan air hingga basah. Saat dia berdoa kepada Tuhan agar api turun dari langit, apa yang kemudian terjadi? “Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya” (1 Raja-raja 18:38). Dampak dari peristiwa ini, orang Israel yang beberapa waktu lamanya tertipu oleh kepalsuan nabi-nabi Baal itu kemudian berbalik kepada Tuhan.

    2. Kisah lain api turun dari langit adalah pada peristiwa yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 2:1-13, tentang hari Pentakosta setelah kenaikan Yesus ke surga. Pada hari itu para rasul kecurahan Roh Kudus yang terlihat bagaikan lidah-lidah nyala api (ayat 2). Hasil dari peristiwa itu mereka dapat berbicara dalam berbagai bahasa dari bangsa lain yang sebelumnya mereka tidak kuasai, sehingga pekabaran mengenai pengorbanan Kristus dapat tersampaikan kepada setiap orang Yahudi yang selama ini tinggal di perantauan. Tentu saja orang-orang ini hanya bisa berbicara sesuai bahasa yang digunakan di tempat mereka tinggal (ayat 8-11). Mereka sedang berada di Yerusalem untuk merayakan hari raya Pentakosta. Setelah para rasul yang kecurahan Roh Kudus berkhotbah dan berbicara dalam berbagai bahasa dari bangsa lain, maka sekarang orang-orang Yahudi yang berasal dari perantauan ini dapat mengerti mengenai pesan Injil.

    Jadi, dari 2 kisah di atas kita dapat memahami bahwa api turun dari langit menggambarkan 2 hal :

    • Pertama, kebangunan rohani sebagaimana digambarkan dalam kisah Elia vs nabi Baal.
    • Ke-2, kecurahan Roh Kudus sebagaimana yang dialami oleh para rasul.

    Namun, bagaimana dengan Wahyu 13:13 yang menyebutkan api turun dari langit sebagai bagian dari tanda-tanda dahsyat/ajaib? Ayat 14 mengatakan bahwa api turun dari langit itu menyesatkan banyak orang, maka itu menggambarkan kebangunan rohani palsu dan kecurahan Roh Kudus palsu di zaman akhir.

    Berikut bentuk-bentuk dari kebangunan rohani dan kecurahan Roh Kudus palsu di zaman akhir ini :

    1. Bahasa Roh palsu.
    2. Penyembuhan palsu.
    3. Spiritisme.
    4. Injil Kemakmuran
    5. Dll.

    Apa tujuan dari semua ini? “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan PENGAJARAN-PENGAJARAN SESAT yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka” (2 Petrus 2:1). Dalang di balik semua ini adalah setan untuk mengadakan kebangunan rohani palsu, bahasa roh palsu, penyembuhan palsu, yang semuanya bertujuan untuk menarik minat banyak orang sehingga mereka dapat dengan mudah menerima dan tertipu oleh rupa-rupa pengajaran sesat.

    Jika kita mencoba mengurai ciri-ciri pengajaran sesat, maka itu pasti akan terlihat seperti pekabaran yang asli, karena :

    1. Mengandung tanda kebenaran.
    2. Meniru cara kerja Tuhan.
    3. Mengandung inskripsi/ungkapan kebenaran.
    4. Terlihat seperti diinspirasi oleh sorga.

    Apakah pengajaran sesat lebih berbahaya dari penganiayaan? Tentu saja. Dengan penganiayaan maka musuh datang dengan maksud dan jatidiri yang mudah dikenali, tetapi ketika mereka datang dengan jubah kekristenan maka identitas mereka akan sulit dikenali dan banyak orang yang akan mudah tertipu. Jika setiap pengajaran palsu diterima maka itu akan membuka pintu kepada kesalahan dan menggelapkan pengertian rohani.

    Jika pengertian Rohani dan hati Nurani telah menjadi gelapa, apa yang akan terjadi? Ingat tadi yang telah kita bahas di awal berdasarkan Matius 24:11-12, bahwa pengajaran palsu menyebabkan kedurhakaan (pelanggaran hukum, kejahatan, kecemaran), dan kedurhakaan menyebabkan hipotermia rohani, yaitu kasih menjadi dingin.

    Kasih adalah salah satu dari buah Roh. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Galatia 5:22, 23). Ketika Matius 24:12 mengatakan kasih menjadi dingin maka ini mencakup keseluruhan buah-buah Roh. Contoh:

    • Tanpa kasih terhadap sesama maka seseorang tidak akan bersabar dalam menghadapi saudara dan sahabatnya yang melakukan kesalahan.
    • Tanpa kasih terhadap diri sendiri maka seseorang tidak akan punya roh pengendalian diri (KJV, temperance/pertarakan).
    • Tanpa kasih terhadap Tuhan dan pasangan maka seseorang tidak akan setia.

    Untuk mengungkapkan kondisi kasih menjadi dingin pada hari-hari terakhir, di dalam 2 Timotius 3:1-4 Paulus menguraikannya sebagai berikut :

    1. Cinta diri.
    2. Hamba uang.
    3. Pembual.
    4. Sombong.
    5. Pemfitnah.
    6. Melawan orang tua.
    7. Tidak tahu berterima kasih.
    8. Tidak mempedulikan agama.
    9. Tidak tahu mengasihi.
    10. Tidak mau berdamai.
    11. Suka menjelekkan orang.
    12. Tidak mengekang diri.
    13. Garang.
    14. Tidak suka yang baik, 
    15. Suka mengkhianat.
    16. Tidak berpikir panjang.
    17. Berlagak tahu.
    18. Menuruti hawa nafsu dari pada taat kepada Allah.  

    Lalu bagaimana agar kita terhindar dari hipotermia rohani? Oleh karena sumbernya adalah pengajaran palsu yang menyebabkan kedurhakaan dan berujung kasih tidak menjadi dingin, maka pelajarilah Alkitab yang ada di tangan kita.

    Sikap seperti apa yang perlu kita miliki saat mempelajari Alkitab? “Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian” (Kisah Para Rasul 17:11). Seseorang perlu rendah hati dalam mempelajari Alkitab dan menerima apa pun yang dikatakan firman itu, meski itu menempelaknya.

    Yang terakhir, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:39-40). Orang-orang Yahudi pada zaman Yesus adalah para pembelajar firman Tuhan, namun sayang sekali mereka menolak datang kepada Yesus, bahkan saat Dia telah datang ke dunia ini sebagai manusia. Bagi kita saat membuka Alkitab, maka berdoalah agar kita diberikan hati yang tulus agar dapat datang kepada Dia dan menerima-Nya karena itulah kunci agar tidak tenggelam dalam penipuan setan yang menyebabkan menjadi durhaka (pelanggaran hukum, kejahatan, kecemaran) dan mendinginkan kasih kita.

    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleDoa Yang Diukir Di Dalam Hati
    Next Article Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya
    Indarti

    Related Posts

    Yesus Sebagai Anak Sulung Dan Kita Sebagai Saudara-Nya

    Yesus Sebagai Anak Sulung Dan Kita Sebagai Saudara-Nya

    29 May 2025

    Apakah Bapa Hanya “Meminjamkan” Anak-Nya Yang Tunggal ?

    26 May 2025
    Mengidentifikasi Lima Metode Setan Dalam Memperdaya Manusia

    Mengidentifikasi Lima Metode Setan Dalam Memperdaya Manusia

    22 May 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (164)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (265)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (132)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (169)
    • Renungan Harian (3,194)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (74)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Tornado Outbreak: Finding Shelter in the Storm
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20222,504 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 20181,302 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021869 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    Dari Kemarahan ke Pengampunan

    12 June 20256 Views
    ketika kepentingan komersial mengalahkan makna sebenarnya

    Ketika Kepentingan Komersial Mengalahkan Makna Sebenarnya

    12 June 202516 Views
    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    Hipotermia Rohani dan Kasih Menjadi Dingin

    11 June 202515 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 201613 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016245 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016545 Views

    AFI Blog

    Serangan Tornado: Mencari Perlindungan di Tengah Badai

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?