Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Roma 6:13
Tuhan telah memberikan talenta-talenta kepada kita masing-masing untuk digunakan, dan dalam menggunakan talenta-talenta ini sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, akan bertambah kecerdasan dan hikmat serta pemandangan rohani kita yang jelas untuk mengerti pekerjaan-Nya. Pikiran dan mata kita harus berjaga dan memperhatikan penyataan-Nya, telinga kita dibuka untuk mendengar
bisikan suara-Nya yang paling halus, Tuhan telah menjadikan lutut kita; gunakan itu untuk bertelut berdoa. Dialah kekuatan kita. Oleh iman kita harus berpeganglah kepada Yang Tidak Kelihatan itu. Biarlah kaki kita berkasutkan persiapan lnjil untuk berlari menuruti jalan hukum-hukum-Nya. Lidah dan suara kita adalah karunia yang diberikan Allah kepada kita untuk memberitakan berita kehidupan-Nya, pengajaran-pengajaran-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya.
Kekuatan tubuh kita harus diabdikan kepada Tuhan untuk berperang dalam peperangan iman yang baik, untuk mengalahkan musuh-musuh-Nya dengan “Ada tertulis.” Simpati dan tenaga kita adalah milik Allah. Kita harus menggunakannya untuk memuliakan Penebus kita. . . .
Pupuklah pemikiran bahwa Anda tidak sendirian. Semua langkah-langkahmu diperhatikan oleh Tuhan. Anda dlkelilingi oleh malaikat-malaikat yang selalu siap sedia. . . . Sebagaimana malaikat-malaikat melayani Yakub, demikianlah pastinya mereka melayani semua umat Tuhan yang rendah hati dan bertobat. . . .
Raihlah ke atas, semakin tinggi dan-semakin tinggi, bergantung pada satu bagian iman kepada bagian iman yang Iain. Berjalanlah dan bekerjalah dalam kasih kepada Allah dan kepada orang-orang yang malang dan tertindas, Tuhan akan menjadi penolongmu. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun. naik kepada Anak Manusia” (Yoh. 1 :51). Yesus, Juruselamat yang mulia, Anak Allah yang hidup, adalah tangga yang mempersatukan dunia alam semesta dengan dunia ini. Keilahian-Nya berpegang pada takhta Allah. Kemanusiaan-Nya menyentuh dunia ini.
Tangan manusiawi-Nya merangkul seluruh umat manusia. Melalui Yesus Kristus pelayanan kasih, penghiburan, teguran dalam terang malaikat surgawi mencapai kita. Betapa kita harus bersyukur kepada Allah, sebab la begitu baik dan belas kasihan-Nya kekal selama-lamanya.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 327