Amazingfacts.id: Kaum terpelajar terpikat oleh ajaran Kristus, dan yang tidak terpelajar selalu diuntungkan, karena Ia berbicara sesuai dengan pengertian mereka.
bahasa sederhana
Ilustrasi-ilustrasiNya diambil dari kehidupan sehari-hari, dan meskipun sederhana, terkandung makna mendalam yang indah.
Burung-burung di udara, bunga bakung di ladang, benih, dan gembala bersama dombanya dengan obyek-obyek ini, Kristus mengilustrasikan kebenaran kekal; dan ketika para pendengarNya berkesempatan melihat hal-hal ini di alam, mereka mengingat kata-kataNya.
Ilustrasi-ilustrasi Kristus secara tetap mengulangi pelajaran-pelajaranNya. Kristus selalu menggunakan bahasa paling sederhana, namun kata-kataNya diterima oleh pemikir teliti dan tak berprasangka, karena itu adalah kata-kata yang menguji hikmat mereka.
Hal-hal rohani harus selalu dihadirkan dalam bahasa sederhana meskipun orang-orang terpelajar yang sedang dituju, karena orang-orang seperti itu biasanya masa bodoh dengan hal-hal rohani.
jelas dan berpengharapan
Bahasa paling sederhana adalah yang paling mengesankan. Kata-kata Kristus, yang begitu menghibur dan menyenangkan kepada mereka yang mendengarkannya, adalah juga untuk kita sekarang ini.
Kristus tidak merancang agar kata-kataNya tidak berarti. Ia sendiri tidak menulis apa pun; tetapi Roh Kudus membuat semua kata-kata dan perbuatanNya diingat oleh para muridNya, sehingga mereka dapat mencatatnya untuk kepentingan kita.
Perintah Kristus diberikan dengan kejelasan yang hebat. Tidak seorang pun perlu salah memahaminya. Tetapi para ahli Taurat dan orang Farisi salah tanggap dan salah menafsirkan kata-kataNya.
roti hidup
Perkataan yang adalah roti hidup bagi jiwa-jiwa yang kelaparan merupakan kepahitan bagi para penguasa Yahudi.
Dalam khotbahNya di atas bukit, Kristus berbicara seolah Ia mengetahui bahwa para ahli Taurat dan orang Farisi mempercayai Perjanjian Lama.
Mereka sedang berkumpul, dan para murid duduk dekat Guru mereka yang terkasih. Di sana Kristus menyatakan:
“Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.”
Dengan kata-kataNya, Ia mengutuk formalisme dan kemunafikan mereka. Dan meskipun menunjuk langsung kepada mereka yang ada di hadapanNya.
Kata-kata ini juga berlaku kepada mereka yang hidup di zaman sekarang yang tidak melakukan kehendak Allah.
Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu! Yohanes 7:46.
-Suara Hati Nurani, Hlm. 115-