Setiap tahun, komunitas alkitab di Amerika melakukan “survey” untuk memeriksa keyakinan-keyakinan zaman sekarang tentang alkitab. Laporan pada tahun 2015 menunjukan beberapa tren yang mengejutkan…
Contohnya, 88 persen dari rumah tangga memiliki setidaknya satu alkitab, dan rata-rata serumah memiliki empat buah alkitab. Di hubungkan dengan kitab-kitab agama lain, 79 persen orang Amerika mempertimbangkan alkitab sebagai tulisan yang suci, di ikuti dengan Al-qur’an (10%), kitab taurat (7%), dan kitab mormon (4%). Akan tetapi persentase ini telah menurun secara signifikan. Pada 2011, 86 persen orang Amerika telah mempertimbangkan alkitab sebagai tulisan yang suci.
Hal apa lagi yang telah survey ini temukan? Hampir setengah dari Amerika sangat setuju bahwa alkitab mengandung segala sesuatu yang seseorang perlu tahu untuk menjalani kehidupan yang berarti, namun sedikit lebih dari setengahnya percaya bahwa alkitab memiliki pengaruh kecil pada masyarakat kita saat ini. Tapi pertanyaan yang terpenting berkaitan dengan seberapa banyak orang benar-benar melaksanakan perkataan Tuhan. Dengan 52 persen berkata mereka telah membaca alkitab setidaknya tiga hingga empat kali dalam setahun, hanya satu dari tujuh berkata bahwa mereka membacanya setiap hari. Satu dari empat mengaku tidak membaca alkitab sama sekali, satu dari 10 membaca alkitab sekali dalam setahun, dan satu dari 10 membaca alkitab sekali atau dua kali dalam setahun.
Satu statistik yang sangat mengejutkan adalah 25 persen orang mengklaim bahwa alkitab tidak dibacakan keras-keras kepada mereka saat mereka pergi ke gereja. Namun, nabi Paulus telah menghimbau kepada pendeta muda “bertekunlah dalam membaca kitab-kitab suci ” (1 Timotius 4:13), itulah hal yang perlu diketahui dalam membaca kitab suci di depan umum. Kebiasaan Yesus adalah membaca firman Tuhan keras-keras di Sinagoga (lihat Lukas 4:16). Salah satu contoh yang sangat dramatis dalam membaca firman Tuhan di depan umum, terjadi saat orang Yahudi terbebas dari tahanan. Ezra mengumpulkan orang-orang yang dapat mendengar dengan mengerti dan membaca dari firman Tuhan. Dia dengan yang lain “membaca dengan jelas dari buku, di dalam hukum Tuhan; dan mereka memberi pengertian, dan membantu mereka sehingga pembacaan dimengerti” (Nehemia 8:8).
Kita tidak hanya perlu mendengarkan alkitab untuk dibacakan di gereja, namun kita harus meluangkan waktu kita dan membaca untuk diri kita sendiri, mengingat bahwa “Seluruh kitab suci diilhamkan Allah, dan berguna untuk mengajar, menegur, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, sehingga tiap-tiap orang dibekali untuk melakukan setiap pekerjaan Allah” (2 Timotius 3:16,17).
Menurut anda, apakah penting bahwa lebih dari setengah orang Amerika menganggap Alkitab adalah suci—namun hanya satu dari tujuh yang benar-benar membacanya setiap hari? Apakah yang di katakan oleh alkitab tentang Amerika dan nubuatan akhir zamannya? Marilah berbagi dengan meninggalkan komentar di bawah!