Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam orang dikejutkan dan binasa; mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang. Ayub 34:20
Ia (Allah) selalu bertindak dengan tidak tanggung-tanggung, apabila tampaknya kemungkinan tidak ada peluang untuk terlepas dari pekerjaan-pekerjaan Setan, sebagai pernyataan kuasaNya.
Pada tengah malamlah Allah menyatakan kuasaNya untuk melepaskan umatNya. Matahari terbit bersinar dengan kekuatannya. Tanda-tanda dan mujizat terjadi berturut-turut secara bergantian. Orang-orang jahat melihat pemandangan ini dengan ketakutan dan keheran-heranan, sementara orang-orang benar memandang dengan kesukaan yang khidmat akan tanda kelepasan mereka. Seluruh isi alam tampaknya terbongkar balik. Sungai-sungai berhenti mengalir. Awan gelap dan tebal muncul dan saling bertubrukan. Di tengah-tengah langit yang bergolak terdapat satu celah yang diterangi oleh kemuliaan yang tak terlukiskan, ketiak suara Allah kedengaran seperti bunyi air yang banyak, berkata: “Sudah terlaksana.” Wahyu 16:17.
Kuasa-kuasa langit akan bergoncang-gancing oleh suara Allah. Matahari, bulan dan bintang-bintang akan berpindah dari tempatnya. Mereka tidak akan lenyap tetapi bergoncang oleh suara Allah.
Awan gelap dan tebal muncul dan saling bertubrukan. Langit terpisahdan tergulung; kemudian kita dapat memandang ke atas melalui ruangan terbuka di Orion, ketika suara Allah kedengaran.
Setelah orang-orang mendengar Suara Allah mereka mengalami penderitaan dan kesusahan seperti yang belum pernah terjadi sejak bangsa dijadikan, dan di sinilah umat Allah mengalami penderitaan yang amat sulit. Awan di langit akan bertempur, lalu terjadi kegelapan. Kemudian suara itu datang dari langit dan awan bergulung-gulung seperti suatu gulungan, lalu muncullah sinar terang, sebagai tanda Anak Manusia. Anak-anak Allah mengetahui apa artinya awan itu.
Yang 144.000 itu sudah menang. Wajah mereka diterangi dengan kemuliaan Allah.
Ketika suara Allah membalikkan penawaran atas umatNya, maka akan ada suatu kebangkitan luar biasa bagi mereka yang telah kehilangan segala-galanya dalam peperangan hidup yang besare itu.
Hari murka bagi musuh-musuh Allah adalah hari kelepasan terakhir bagi gerejaNya.
Maranata Hal. 279
