Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Yohanes 5: 28,29.
Sang Pemberi Hidup akan memanggil milik yang telah dibeliNya pada kebangkitan pertama, dan sampai pada saat yang meriah itu, ketika sangkakala terakhir akan berbunyi suatu pasukan besar akan maju untuk kemenangan kekal, setiap orang kudus yang tidur akan dijaga dengan aman dan akan dikawal seperti permata yang mahal harganya, yang namanya diketahui Allah. Oleh kuasa Juruselamat yang ada di dalam diri mereka sewaktu hidup dan oleh sebab mereka turut mengambil bagian dalam sifat ilahi, mereka dibangkitkan dari antara orang mati.
“Saatnya akan tiba,” kata Kristus, “bahwa semua orang yang didalam kuburan akan mendengar suaraNya, akan keluar dan bangkit.” Suara itu akan bergema kepada seluruh orang yang telah mati; dan setiap orang kudus yang tidur dalam Yesus akan bangkit dan meninggalkan penjara mautnya. Kemudian kebaikan tabiat yang kita telah terima dari kebenaran Kristus akan menyatukan kita kepada kebesaran sejati terhadap ketertiban yang paling tinggi.
Kemenangan orang-orang kudus yang sedang tidur akan gilang-gemilang pada pagi kebangkitan itu. … Sang Pemberi Hidup akan memahkotai semua orang yang bangkit dari kuburan dengan keadan yang tidak akan binasa.
Di sana berdirilah pasukan yang dibangkitkan. Pikiran yang terakhir ialah kematian dan kesedihan-kesedihannya. Pikiran mereka yang terakhir ialah kuburan dan liang lahat, tetapi kini mereka memaklumkan, “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu?” … Di sinilah mereka berdiri dan penyelesaian terakhir mengenakan kepada mereka keadaan yang tidak akan binasa dilakukan lalu mereka naik untuk bertemu dengan Tuhan mereka di awang-awangan…. Ada deretan malaikat di sebelah menyebelas; … kemudiaan koor malaikat membunyikan nada lagu kemenangan dan para malaikat dalam dua deretan menyanyikan nyanyian itu dan rombongan orang yang ditebus ikut menyanyi seakan-akan mereka dapat menyanyikan nyanyian itu dibumi, dan mereka dapat menyanyikannya. Ya, musik yang sangat merdu! Tidak ada nada yang sumbang. Setiap suara memaklumkan, “Berlayaklah Anak Domba yang tersembelih itu.” Ia melihat kesusahan jiwaNya dan merasa puas.
Maranata Hal. 300