Apakah sakit perut, nyeri ulu hati, kembung, gas, atau sembelit menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Anda? Jika jawabannya “ya”, kemungkinan besar kesehatan pencernaan Anda tidak optimal.
Kesehatan pencernaan sangatlah penting bagi kesehatan keseluruhan kita, lebih dari yang kebanyakan orang sadari. Selain mencerna makanan dan menyerap nutrisi, pencernaan juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh, kesehatan mental, dan metabolisme. Ada hubungan yang kuat antara kesehatan pencernaan dan penyakit seperti obesitas, arthritis, diabetes, depresi, kanker, eksim, dan kelelahan kronis.
Kesehatan pencernaan Anda tidak hanya bergantung pada apa yang Anda makan dan minum, tetapi juga pada tingkat stres, usia, dan aktivitas fisik Anda. Untuk memiliki kesehatan pencernaan yang baik, Anda perlu merawat diri dengan baik dengan mengonsumsi makanan utuh yang kaya nutrisi, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres.
Konsumsi diet tinggi serat
Pola makan tinggi serat adalah pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Pola makan ini membantu makanan bergerak lancar melalui saluran pencernaan Anda dan menjaga keteraturan buang air besar, mencegah sembelit, divertikulosis, wasir, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Serat juga membantu mengontrol kadar kolesterol dan menjaga berat badan sehat dengan membuat Anda merasa kenyang tanpa kalori tambahan.
Idealnya, Anda sebaiknya mengonsumsi sekitar 14 gram serat per 1000 kalori. Baik serat larut maupun serat tidak larut diperlukan karena keduanya membantu pencernaan dengan cara yang berbeda. Serat tidak larut dapat diperoleh dari sayuran dan biji-bijian utuh, sedangkan serat larut dapat diperoleh dari kacang-kacangan dan legum.
Hindari makanan berlemak tinggi
Makanan yang tinggi lemak dapat memperlambat pencernaan dan membuat Anda lebih rentan mengalami sembelit. Diet tinggi lemak dan rendah serat juga meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Meskipun tidak disarankan untuk sepenuhnya menghilangkan lemak dari diet Anda, mengombinasikan makanan yang mengandung lemak dengan makanan tinggi serat dapat membuatnya lebih mudah dicerna.
Minum lebih banyak air
Pencernaan yang sehat membutuhkan asupan cairan yang cukup. Itulah mengapa para ahli kesehatan dan gizi merekomendasikan untuk minum setara dengan delapan gelas air setiap hari.
Anda sebaiknya minum air atau minuman yang kaya akan air, seperti seduhan herbal, sepanjang hari. Minum segelas air 20 menit sebelum makan adalah cara yang bagus tidak hanya untuk mendapatkan lebih banyak air tetapi juga untuk makan lebih sedikit karena Anda akan merasa lebih kenyang. (Perlu diingat bahwa minum air selama makan mungkin mengganggu pencernaan.)
Makanlah secara teratur
Makanlah sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga pencernaan Anda tetap sehat. Makanlah sarapan setidaknya satu jam setelah bangun tidur dan selesaikan makan malam setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Berjam-jam tidak makan dapat membuat Anda makan berlebihan saat akhirnya mendapatkan makanan! Memiliki jadwal makan yang teratur memungkinkan Anda merencanakan sebelumnya dan menghindari rasa lapar yang membuat Anda tidak bisa menolak makanan cepat saji dan minuman manis.
Makanlah secara teratur Makanlah sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga pencernaan Anda tetap sehat. Makanlah sarapan setidaknya satu jam setelah bangun tidur dan selesaikan makan malam setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Berjam-jam tidak makan dapat membuat Anda makan berlebihan saat akhirnya mendapatkan makanan! Memiliki jadwal makan yang teratur memungkinkan Anda merencanakan sebelumnya dan menghindari rasa lapar yang membuat Anda tidak bisa menolak makanan cepat saji dan minuman manis.
Tambahkan probiotik ke dalam diet Anda
Probiotik adalah makanan yang mengandung “bakteri sehat.” Mereka memperbaiki ketidakseimbangan flora usus, yang pada gilirannya mengatasi masalah seperti gas berlebihan, kembung, dan sembelit. Beberapa makanan probiotik umum yang dapat Anda tambahkan ke diet Anda termasuk yogurt, sauerkraut, kefir, dan sari buah mentah. Jika Anda tidak menyukai makanan fermentasi, Anda mungkin mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen probiotik.