Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya. Wahyu 16:15
Hamba yang jahat berkata dalam hatinya, “Tuanku lambat lagi datang.” Ia tidak mengatakan bahwa Kristus tidak akan datang. Ia tidak mengecilkan gagasan mengenai kedatanganNya yang kedua kali. Tetapi di dalam hatinya dan oleh perbuatan-perbuatannya serta perkataannya ia menyatakan bahwa kedatangan Tuhan itu masih lama. Ia melenyapkan keyakinan dari pikiran orang lain bahwa Tuhan segera akan datang. Pengaruhnya membawa manusia kepada kesombongan, menunda dengan lalai. … Ia bercampur dengan dunia. … Ini merupakan perpaduan yang menakutkan. Dengan dunia ia sedang masuk dalam perangkap. …
Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” Wahyu 3:3. Kedatangan Kristus akan mengejutkan guru-guru palsu. Mereka mengatakan, “Semuanya damai dan aman.” Sama seperti imam-imam dan guru-guru sebelum kejatuhan Yerusalem, mereka berupaya supaya gereja menikmati kemakmuran dan kemuliaan duniawi. Tanda-tanda zaman mereka tafsirkan sebagai memberitahu hal ini. Tetapi apa perkataan Ilham hilang? “Maka tibatiba mereka ditimpa oleh kebinasaan.” 1 Tesalonika 5:3. Bagi semua yang tinggal di atas permukaan bumi, bagi semua yang menjadikan dunia ini rumah mereka, hari Allah itu akan datang seperti perangkap. …
Dunia yang penuh dengan huru-hara, penuh dengan kepelisiran yang durjana, sedang terlena, terlena keamanan jasmaniah. Manusia sedang menyingkirkan jauh-jauh akan kedatangan Tuhan itu. Mereka menertawakan semua amaran. Kesombongan semakin merajalela, “Segala sesuatu tetap seperti semula.” “Besok akan sama seperti hari ini, dan lebih hebat lagi.” ” Petrus 3:4; Yesaya 56:12. Marilah kita lebih bersenang-senang. Tetapi Kristus berkata, “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri.” Wahyu 16:15. Pada saat yang tepat ketika dunia bertanya sambil mengolok, “Di manakah janji tentang kedatanganNya itu?” maka tanda-tanda sedang digenapi. Sementara mereka berseru, “Semuanya damai dan aman,” tiba-tiba datanglah kebinasaan. Ketika pengolok, penolak kebenaran, telah menjadi lancang; ketika pekerjaan rutin dalam pelbagai jurusan mencari uang dilakukan tanpa mengingat aturan permainan; ketika pelajar dengan rindunya mencari segala pengetahuan kecuali Alkitab, maka Kristus datang seperti pencuri.