KISAH BLAISE PASCAL: ILMU PENGETAHUAN, IMAN DAN WARISAN YANG BERTAHAN LEBIH DARI 350 TAHUN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Blaise Pascal tidak pernah mencapai usia 40 tahun, tetapi hidupnya yang relatif singkat meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia.

Penemuan Kalkulator

Dia membuat penemuan lain dalam matematika dan sains yang berkaitan dengan cairan dan tekanan. Pada tahun 1646, cedera serius yang dialami ayahnya membuat Blaise merenung dan memeluk agama, namun kemudian ia kembali ke jalan yang benar lima tahun kemudian saat ayahnya meninggal dunia.

Pengalaman Spiritual Pascal

Pada tanggal 23 November 1654, ketika Pascal sedang bersiap-siap untuk tidur, ia mengalami pengalaman spiritual yang berlangsung selama hampir dua jam. Dia menulis kesaksian singkat tentang “Malam Api” ini dan menjahitnya ke dalam lapisan jaketnya, di mana kesaksian tersebut baru ditemukan setelah Blaise Pascal meninggal.

Sejak malam itu, Blaise Pascal menghentikan pekerjaannya di bidang matematika dan lebih berkonsentrasi pada tulisan-tulisan teologis. Dia menjadi terkenal karena sebuah buku yang dikenal sebagai “Lettres Provincials,” atau “Surat-surat Provinsi,” yang ditulis dengan nama pena, yang membela teologi Jansenist dari serangan para Yesuit.

Dalam buku ini, para pembaca tidak hanya menikmati argumen-argumen Pascal, tetapi juga penggunaan humor dan satir untuk menyampaikan maksudnya.

Apologetik Kristen Pascal

Pada pertengahan usia 30-an, Pascal mulai menulis “Defense of the Christian Religion,” sebuah risalah apologetik. Pada bulan Agustus 1662, Blaise Pascal jatuh sakit karena kejang-kejang dan meninggal tanpa menyelesaikan buku tersebut. “Semoga Tuhan tidak pernah meninggalkan saya,” dilaporkan sebagai kata-kata terakhir Pascal.

Teman-temannya mengumpulkan catatan dan draf Pascal untuk buku permintaan maafnya dan menerbitkannya sebagai “Pemikiran M. Pascal.” Di bawah kata Perancis untuk pemikiran, “Pensées,” kata-kata itu telah bertahan selama lebih dari 350 tahun sebagai pembelaan yang meyakinkan terhadap iman Kristen. Buku ini masih dicetak hingga sekarang, dibaca dan dipelajari di seluruh dunia.

Tulisan teologisnya bukanlah satu-satunya peninggalannya yang masih hidup: Sebuah bahasa pemrograman komputer, Pascal, akan dinamai untuk menghormatinya berabad-abad kemudian.

Renungkan: Suatu malam yang penuh dengan pengalaman rohani yang intens mengubah Blaise Pascal menjadi seorang murid yang setia. Dapatkah Anda mengingat kembali pengalaman yang serupa? Dan jika tidak, sudahkah Anda berdoa untuk itu?  Pandanglah kepada Yesus, Sang Pencipta dan Penyempurna iman kita. Dia akan meningkatkan iman Anda dan mengutus Roh Kudus, Dia yang mengkomunikasikan sifat-sifat Yesus dan menuntun Anda ke dalam seluruh kebenaran.

Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 1 Korintus 3:13.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *