Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Kolose 1:13,14
Tidak peduli siapapun engkau dan bagaimanapun kehidupanmu, engkau dapat diselematkan hanyalah dengan cara yang ditentukan Allah. Engkau harus bertobat; engkau harus jatuh tak berdaya di atas Batu Karang, Yesus Kristus. Engkau harus merasakan kebutuhanmu terhadap seorang dokter dan satu-satunya obat untuk menyembuhkan dosa, ialah darah Kristus. Kesembuhan ini hanya dapat diperoleh dengan jalan bertobat kepada Allah dan iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus. … Darah Kristus tidak berarti apa-apa kecuali mereka yang merasa akan kebutuhan mereka terhadap kuasanya yang menyucikan.
Sungguh kasih yang sangat besar dan sikap sangat merendahkan diri, meskipun kita tidak meminta rahmat ilahi, Kristus rela menanggung penebusan kita! Tetapi dokter kita yang besar itu meminta penyerahan setiap jiwa dengan tidak bertanya-tanya. Kita tidak pernah akan dapat menentukan perkara kita sendiri. Kristus yang harus mengatur seluruh pengelolaan kehendakdan perbuatan. …
Kita dapat memuji-muji diri kita sendiri … bahwa tabiat akhlak kita sudah benar dan kita tidak perlu merendahkan diri di hadapan Allah seperti orang berdosa biasa. Tetapi kita harus dengan sesuka hati memasuki kehidupan dengan cara yang tepat seperti kepala orang berdosa. Kita harus meninggalkan kebenaran kita sendiri dan memohon kebenaran Kristus untuk dihisabkan dalam diri kita. Kitab harus bergantung seluruhnya pada Kristus untuk kekuatan kita. Diri sendiri harus mati. Kita harus menyadari bahwa semua yang ada pada kita itu berasal dari kekayaan rahmat ilahi yang melampaui segalagalanya. Biarlah kiranya ini yang menjadi bahasa hati kita: “Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada namaMulah beri kemuliaan, oleh karena kasihMu, oleh karena setiaMu!”
Iman yang tulen diikuti oleh kasih, dan kasih oleh penurutan. Segala kuasa dan nafsu dari orang yang bertobat ditaruh di bawah pengendalian Kristus. RohNya adalah kuasa yang membaharui, mengubahkan kepada citra ilahi semua yang akan menerimanya. …
“Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi.” Ia merasa bahwa ia telah dibeli dengan darah Kristus dan terikat dengan ikrar yang paling khidmat untuk memuliakan Allah dalam tubuh dan rohnya, yang menjadi milik Allah. Kasih akan dosa dan kasih akan diri sendiri telah ditaklukkan di dalam dirinya. Setiap hari ia bertanya:”Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebijakanNya kepadaku?” “Tuhan, apa yang Kaukehendaki supaya aku perbuat bagiMu?”.
Maranata Hal. 73