Bertarak dalam Segala Hal
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukan semuanya itu untuk kemuliaan Allah 1Korintus 10:31
Supaya badan tetap sehat, perlulah adanya sifat bertarak dalam segala hal, bertarak dalam bekerja, bertarak dalam makan dan minum. Bapa kita yang di sorga rnengirimkan terang pembaharuan kesahatan-agar orang-orang yang suka kesucian dan kekudusan tahu bagaimana cara menggunakan segala sesuatu yang telah disediakan bagi maraka dangan bijaksana, dan agar dengan jalan menjalankan partarakan dalam kehidupan sehari-hari mereka disucikan oleh kabenaran.
Perhatian yang besar haruslah diberikan untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan makan dan minum yang baik. Makanan yang dimakan haruslah yang akan membuat darah yang terbaik. Organ-organ pencernaan yang halus itu haruslah diparhatikan baik-baik. Allah menuntut kita, dengan jalan bertarak dalam segala hal, supaya bertindak mamalihara diri kita tetap sehat. . . . Pengalaman rohani sebagian besar dipengaruhi olah cara dalam mana perut itu diperlakukan. Makan dan minum yang sesuai dengan hukum-hukum kesehatan turut melancarkan tindakan yang baik.
Prinsip haruslah menguasai diri gantinya nafsu makan atau keinginan hati. . . . ltu berarti jauh lebih benar kepada Allah. la telah menuntut semua orang yang bergabung dalam pekerjaanNya. la ingin agar pikiran dan tubuh terpelihara dalam keadaan kesehatan yang terbaik, setiap kemampuan dan pemberian di bawah pengawasan ilahi, dan sebagaimana teguhnya bertarak dengan teliti dan saksama membuat hal itu dapat menjadi kebiasaan-kebiasaan. . . . Bertarak dalam hal makan, minum, tidur, dan berpakaian adalah salah satu prinsip kehidupan agama yang amat penting. Kebenaran yang dibawa kedalam tempat kudus jiwa akan menuntun sikap dalam memperlakukan tubuh.
Semakin baik engkau memperhatikan hukum-hukum kesehatan, semakin jelaslah engkau mengenal jenis pencobaan, dan menolaknya, dan semakin jelas pula engkau mengenal nilai perkara yang kekal. Mudah-mudahan Tuhan menolong engkau memanfaatkan segala kesempatan dan tanggung jawab hari ini, agar dan hari ke hari engkau memperoleh kemenangan yang baru, dan akhirnya masuk ke dalam kota Allah, sebagaimana orang-orang yang telah menang oleh darah Anak Domba itu, dan perkataan kesaksian mereka.
Hidupku Kini, hal. 143