Malaikat Penuntun dalam Hidupku
Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? Ibrani 1:14
Kabar gembira dari Ibrani 1:14 adalah bagi kita semua. Seluruh pasal itu merupakan penghiburan yang indah bagi setiap jiwa yang lelah dan dicobai. “Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: Duduklah di sebelah kanan-Ku sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu? Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?” Pekabaran itu datang turun-temurun sampai kepada zaman kita, kepada mereka yang akan memperoleh keselamatan. Malaikat benar-benar datang ke dunia kita. Mereka tidak selalu kelihatan. Kadang-kadang mereka menutupi wajahnya sebagai malaikat dan tampil sebagai manusia, mereka bercakap-cakap dengan manusia dan memberi penerangan kepada manusia. . . .
Sementara beberapa orang berada dalam suasana hendak mengambil keputusan, malaikat-malaikat bersatu dengan hamba-hamba Kristus yang sejati dan penuh penyerahan diri untuk menolong jiwa-jiwa yang susah itu.
Kalau malaikat mengambil kedudukan manusia dalam menjalankan pekabaran Injil, maka tidak ada daerah-daerah yang tertinggal dalam kegelapan dan bayangan kematian. Maka pekerjaan akan seperti yang digambarkan oleh malaikat yang terbang di tengah langit memberitakan Injil yang kekal kepada orang yang berdiam di atas bumi. Tetapi Tuhan tidak berbuat apa-apa yang tidak mengikut-sertakan kerja sama manusia. Kalau perhatian yang mendalam yang dimiliki malaikat terhadap manusia disuarakan sampai terdengar oleh manusia, betapa banyaknya seruan akan terdengar dalam kata-kata yang berkobar-kobar untuk mengadakan komunikasi dengan orang lain mengenai apa yang telah disampaikan sorga kepada mereka.
Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia dengan menjadikan mereka orang yang turut mengambil bagian bersama-sama diri-Nya dalam pekerjaan keselamatan. Semua orang yang telah mendengar ilham sorga diberi tugas penginjilan. “Kami adalah kawan sekerja Allah,” yang dipanggil untuk mewakili Dia sebagai duta-duta kasih. Kita harus bekerja sama dengan pekerjaan utusan-utusan sorga. . . .
Melalui pekerjaan malaikat, Allah mengirimkan terang kepada umat-Nya, dan melalui umat-Nya terang itu disampaikan kepada dunia.
Hidupku Kini, hlm. 306
