Amazingfacts.id: Scott Flansburg dapat menghitung angka dengan cepat. Dia sangat cepat dalam menghitung di kepalanya sehingga dia dijuluki “The Human Kalkulator.” Bahkan pada usia dini, dia dapat menjumlahkan angka secepat kilat.
Sebagai seorang anak, dia akan terus menghitung belanjaan keluarganya sehingga ayahnya dapat menulis cek yang tepat sebelum kasir menghitung totalnya. Dengan menggunakan bagian kemampuan motorik dari otaknya, Flansburg dapat menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menemukan akar kuadrat dan kubus hampir seketika dan dengan akurasi kalkulator.
Gagal Ujian
Filipus, seorang murid Yesus yang pertama, adalah pandai dengan angka. Dia bertobat melalui pelayanan Yohanes Pembaptis, dan menanggapi panggilan Yesus, “Ikutlah Aku” (Yohanes 1:43). Seperti Andreas, Filipus membawa orang-orang kepada Yesus (Natanael adalah petobat pertamanya).
Tetapi murid yang penuh perhitungan ini perlu belajar untuk mengembangkan imannya lebih dari sekadar mencari tahu sendiri. “Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekelilingNya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: ‘Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?’ Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.”(Yohanes 6:4-6).
Filipus, seorang penduduk asli Betsaida di Galilea dan akrab dengan ekonomi di wilayah itu, dengan cepat menghitung berapa biaya yang yang diperlukan untuk memberi makan orang banyak. “Dua ratus dinar (200 hari upah) senilai tidak cukup untuk mereka, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil.” (ay. 7). Dalam hal ini, Filipus gagal dalam ujian matematika sorgawi ini.
Rahasia Kemenangan
Apa yang terjadi selanjutnya Kristus secara ajaib memberi makan lebih dari 5.000 orang hanya dengan lima roti jelai dan dua ikan “kecil” pasti sangat mengesankan pikiran yang penuh perhitungan dari pengikut Yesus yang tulus ini.
Filipus belajar bahwa ketika melakukan pekerjaan Tuhan, matematika surga melampaui perhitungan manusia, karena “dengan manusia, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin” (Matius 19:26).
Kemudian, ketika beberapa orang Yunani datang ke Paskah di Yerusalem dan ingin bertemu dengan Kristus, mereka mendekati Filipus. Setelah ia berbicara dengan Andreas, kedua murid itu tahu apa yang harus mereka lakukan, pergi dan beritahukan kepada Yesus!
Ketika Anda dihadapkan pada suatu masalah, jawaban yang benar adalah selalu pergi kepada Yesus. Ia dapat menyelesaikan masalah apa pun, tidak peduli seberapa rumitnya.
Renungkan: Pernahkah Anda menghadapi masalah yang sulit sulit dan tidak tahu apa yang harus dilakukan? Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:6).
Jawab Filipus kepadaNya : Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja. Yohanes 6:7.
