Pekerjaan Roh Kudus
Tetapi Penghibur yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 14:26
Kristus telah bangkit dari antara orang mati, dan mengumandangkan ke sekeliling kubur yang disewa itu, “Akulah kebangkitan dan hidup.” la telah mengirim RohNya ke dalam dunia kita ini untuk mengingatkan kita akan semuanya. Dengan kuasa mujizat dari padaNya la telah melindungi firmanNya yang tertulis itu sepanjang zaman. Lalu, tidakkah kita akan menjadikan Firman ini selalu menjadi bahan peiajaran kita, mempelajari dari dalamnya maksud tujuan Allah bagi kita.”
Tanpa pembicaraan yang diatur, pengikut Kristus harus siap dibawa ke muka pengadilan. Persiapan diadakan dari hari ke hari dengan jalan menghimpun kebenaran-kebenaran Firman Aliah yang indah dan mahal itu, dan melalui doa menguatkan iman mereka. Bilamana mereka dihadapkan ke muka pengadilan, Roh Kudus akan mengingatkan mereka mengenai kebenaran-kebenaran yang diperlukan untuk saat itu. . . .
Usaha yang sungguh-sungguh setiap hari untuk mengenal Allah, dan Yesus Kristus yang disuruhNya itu, akan memberi kuasa dan ketangguhan jiwa. Pengetahuan yang diperoleh dengan rajin menyelidiki Kitab Suci akan kembali dalam sekejap pada saat yang tepat. Akan tetapi jika ada orang lalai mempelajari firman Kristus bagi diri mereka sendiri, jika mereka tidak pernah menguji kuasa kasih karuniaNya dalam pencobaan, janganlah mereka mengharapkan Roh Kudus akan mengingatkan kembali firmanNya ke dalam pikiran mereka pada saat itu.
Kristus telah menyediakan tiap-tiap keperluan bagi kita supaya kita menjadi kuat. la telah mengaruniakan kepada kita Roh KudusNya, yang bertugas untuk mengingatkan kepada kita mengenai janji-janji yang telah dibuat oleh Kristus, agar kita dapat memiliki rasa damai dan rasa keampunan yang manis. Kalau saja kita mau tetap mengarahkan pandangan mata kita pada Juruselamat dan percaya pada kuasaNya, maka kita akan dipenuhi dengan rasa aman tenteram; karena kebenaran Kristus akan menjadi kebenaran kita.”
Hidupku Kini, Hal. 47
