Stres adalah bagian normal dari kehidupan. Ketika sesuatu dalam lingkungan kita berubah, tubuh kita merespons perubahan tersebut secara fisik, mental, dan emosional.
Namun, stres tidak selalu hal yang buruk. Stres positif memicu tubuh Anda untuk bekerja lebih keras dengan cara melepaskan hormon, meningkatkan detak jantung, dan meningkatkan energi sebagai cara mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah.
Stres yang baik hanya berubah menjadi stres yang buruk ketika Anda menghadapi tantangan terus-menerus tanpa kesempatan untuk beristirahat, sehingga menjadi stres kronis.
Ketika ketegangan yang disebabkan oleh stres menumpuk dalam tubuh Anda, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, dan asma, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Mengurangi tingkat stres Anda merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan. Namun, hal ini tidak selalu mudah dilakukan, terutama ketika setiap hari membawa tantangan dan stres baru!
Mengurangi tingkat stres Anda merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan. Namun, hal ini tidak selalu mudah dilakukan, terutama ketika setiap hari membawa tantangan dan stres baru!
Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang kuat berfungsi sebagai pelindung stres. Hubungan ini bertindak sebagai lapisan pelindung dan menciptakan jarak psikologis antara Anda dan sumber stres Anda.
Dukungan emosional memberi Anda rasa penerimaan diri yang kuat, yang memudahkan Anda menghadapi tantangan. Teman dan keluarga juga dapat memberikan dukungan materi dan informasi berupa ide-ide baru dan saran. Kedua jenis dukungan ini sangat berharga saat Anda sedang mengalami masa sulit.
Spiritualitas dan Iman
Para psikolog sepakat bahwa spiritualitas dan iman membuat seseorang lebih mudah mengatasi stres. Hal ini terutama karena orang yang beriman memiliki Kekuatan Yang Lebih Tinggi untuk diandalkan dan memandang stres sebagai sesuatu yang bersifat jangka pendek dan eksternal.
Penelitian juga menunjukkan bahwa praktik spiritual seperti berdoa mengaktifkan pusat relaksasi otak. Hal ini membuat Anda merasa dapat mengendalikan diri, yang menopang Anda melalui peristiwa-peristiwa yang membuat stres.
Motivasi
Stres dan rasa putus asa secara perlahan mengikis motivasi Anda dan membuat Anda merasa tak berdaya menghadapi tantangan hidup. Hal ini membuat bahkan masalah terkecil pun terasa tak teratasi.
Salah satu cara untuk tetap termotivasi dan mengurangi stres saat menghadapi tantangan besar adalah dengan membaginya menjadi tujuan-tujuan kecil yang dapat dicapai secara bertahap. Hal ini dapat membantu menghidupkan kembali antusiasme Anda terhadap proyek tersebut.
Batasan
Tidak mudah untuk mengakui pada diri sendiri bahwa Anda memiliki batasan. Lebih sulit lagi untuk menolak komitmen atau meminta bantuan. Namun, semua hal ini merupakan bagian penting dalam menjaga tingkat stres tetap terkendali.
Jika Anda kesulitan mengenali batas-batas Anda, mulailah menggunakan agenda harian atau kalender. Seiring waktu, akan semakin mudah untuk mengenali kapan Anda perlu mengatakan “tidak” pada permintaan baru atau meminta bantuan.
Stres dapat dengan mudah membesar, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda terus-menerus merasa tegang dan tidak dapat menyelesaikan tugas dengan efisien. Namun, dengan hubungan sosial yang kuat, spiritualitas dan iman, serta tujuan dan batas yang wajar, Anda dapat mengambil kembali kendali atas hidup Anda.