Sangat menakjubkan melihat bagaimana Firman Tuhan dengan tepat telah memberitahu lebih dahulu kebangkitan dan kejatuhan begitu banyak bangsa dan kerajaan Namun fokus sebenarnya dari semua nubuatan Alkitab adalah satu oknum—yaitu Yesus, yang adalah tokoh utama dari Alkitab Alkitab bercerita tentang Dia—kitab ini dimulai dan diakhiri dengan Kristus.
Secara luar biasa, ada lebih dari 300 nubuatan tentang kedatangan Kristus yang tersebar di Perjanjian Lama, beberapa memiliki detail yang menakjubkan Dalam Perjanjian Baru, kita mendapati sejumlah penggenapan yang mengherankan dari nubuatan-nubuatan ini.
Kita dapat mengetahui secara pasti melalui penemuan dan penanggalan Naskah Gulungan Laut Mati bahwa semua buku di Perjanjian Lama ditulis sebelum peristiwa-peristiwa dalam Perjanjian Baru terjadi Tidak diragukan lagi, semua nubuatan tentang Mesias dan kegenapannya memberikan bukti bahwa ada suatu kuasa ilahi di balik Firman Tuhan. Pikirkan berapa peluang dari 300 nubuatan dengan tepat digenapi oleh satu orang. Hal itu tidak terjadi secara kebetulan!
Dilahirkan di Bethlehem
Kitab Mikha di Perjanjian Lama ditulis ratusan tahun sebelum kelahiran Kristus, telah menubuatkan bahwa Mesias akan lahir di Betlehem “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Mikha 5:2).
Penulis Injil Matius mencatat penggenapan ayat ini dalam Alkitab:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya- tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia” (Matius 2:1, 2).
Yang menakjubkan, agar nubuatan ini menjadi kenyataan, Yusuf dan Maria harus meninggalkan rumah mereka di Nazaret dan melakukan perjalanan sejauh kurang lebih 112 kilometer ke Betlehem—kampung halaman keluarga Yusuf Bagaimana mungkin ini dapat terjadi? Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan perintah agar diadakan sensus penduduk yang terjadi sekitar tahun 4 sm Tuhan telah mengetahui hal ini dan memberitahu umat-Nya bahkan sebelum itu terjadi!
Alkitab dibagi menjadi dua kumpulan buku-buku. Perjanjian Lama berisi 39 buku yang mencakup hukum Musa dan sejarah Israel, bersama dengan nubuatan-nubuatan dan tulisan suci lainnya—semua ditulis sebelum kelahiran Yesus.
Waktu Kelahiran telah Dinubuatkan
Alkitab bukan hanya menubuatkan di mana Yesus akan dilahirkan namun juga kapan itu terjadi Nubuatan ini berada dalam kitab Daniel:
Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa (Daniel 9:25).
Pertama-tama, dalam nubuatan waktu Ibrani, satu hari dihitung sebagai satu tahun Prinsip ini terdapat dalam Yehezkiel 4:6 Kedua, sejarah meneguhkan bahwa dekret untuk membangun kembali Yerusalem dikeluarkan oleh Artahsasta pada tahun 457 sm Itu berarti bahwa: “tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa” totalnya 69 minggu atau 483 hari, berarti 483 tahun menurut tahun nubuatan—akan membawa kita kepada tahun 27 m, tahun ketika Yesus dibaptiskan Dikurangi dengan 30 tahun umur Yesus pada saat itu kepada tahun kelahirannya, kita tiba pada tahun 4 sm (Tidak ada tahun nol; 1 m mengikuti 1 sm) Nubuatan ini diberikan ketika orang Yahudi masih ditawan di Babel; lebih dari 500 tahun sebelum kelahiran Yesus!
Dilahirkan dari Seorang Perawan
Nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama menubuatkan bahwa Yesus akan lahir dari seorang gadis perawan 700 tahun sebelum hal itu terjadi “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yesaya 7:14).
Penggenapan nubuatan ini dicatat di Perjanjian Baru, Injil Lukas:
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria … Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus (Lukas 1:26, 27, 30, 31).
Tinggal di Mesir untuk Sementara Waktu
Oleh karena usaha yang mengerikan untuk membunuh Yesus yang baru lahir, orang tua-Nya terpaksa melarikan diri ke Mesir agar aman, dengan demikian menggenapi nubuatan yang dibuat Hosea 700 tahun silam. Perhatikan nubuatan di Yesaya 11:1 dan penggenapannya:
Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku” (Matius 2:14,15) Nubuatan Perjanjian Lama tentang Mesias ini begitu spesifik dan jelas digenapi oleh Yesus dari Nazaret sehingga Yesus sendiri (dalam Lukas 24:27) dan Apolos (dalam Kisah 18:28) menggunakan nubuatan ini untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias.
Pembunuhan Masal Bayi-bayi Telah Dinubuatkan
Sebuah nubuatan di Perjanjian Lama memberitahukan bahwa kelahiran Yesus akan diikuti dengan peristiwa pembunuhan masal “Beginilah firman Tuhan: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi”(Yeremia 31:15). Injil Matius mencatatkan penggenapannya yang tepat: Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia (Matius 2:16,17).
Anak Raja Daud
Nubuatan menyatakan bahwa Mesias yang dijanjikan itu akan berasal dari garis keturunan Raja Daud “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri” (Yeremia 23:5) Bukan hanya Matius yang memulai bukunya dengan menyebut Yesus “Anak Daud” (Matius1:1), tetapi Injil Lukas juga menyatakan bahwa Maria adalah “seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud” (Lukas 1:27, penekanan ditambahkan).
Apakah Anda rindu mengetahui bukti-bukti bahwa nubuatan Alkitab telah digenapi selama berabad-abad? Di dalam majalah Kingdoms in Time: Nubuatan Alkitab Terbesar Dalam Sejarah, terdapat 45 contoh nubuatan yang akan meneguhkan iman kita bahwa Alkitab benar-benar dapat dipercaya! Dapatkan segera majalah ini, klik di sini