Dan Henokh berjalan dengan Tuhan, dan ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Tuhan. Kej. 5:24. KJV
Henokh hidup dalam zaman yang korup, di mana kuasa moral sangat lemah. Kecemaran merajalela di sekitarnya, namun ia berjalan dengan Tuhan. Ia mendidik pikirannya kepada penyerahan — hanya memikirkan perkara-perkara yang murni dan suci; dan pembicaraannya berkisar pada perkara-perkara suci dan Ilahi. Ia menjadi sahabat Tuhan. Ia berjalan dengan Dia, dan menerima nasihat-Nya.
Ia menghadapi pencobaan yang kita hadapi. Masyarakat di sekitarnya tidak lebih bersahabat dengan kebenaran daripada masyarakat di sekitar kita sekarang ini. Suasana yang dialaminya telah dicemari oleh dosa dan kemerosotan moral, sama seperti yang kita alami, namun ia tidak tercemar dengan dosa-dosa yang merajalela pada zaman di mana ia hidup. Demikianlah seharusnya kita tetap murni dan moral kita tidak merosot sama seperti yang dilakukan oleh Henokh, yang setia itu.
Kita hidup pada zaman di mana kejahatan merajalela. Kejahatan dunia semakin bejat di sekeliling kita, dan oleh sebab kejahatan merajalela maka kasih banyak orang menjadi dingin. . . . Singkatnya waktu mendesak kita untuk mencari kebenaran dan membuat Kristus sahabat kita. Ini bukanlah motif yang benar. Itu terkesan mementingkan diri sendiri. Apakah perlu teror tentang hari Tuhan ditaruh di hadapan kita untuk mendorong kita melalui rasa takut untuk melakukan tindakan yang benar? Seharusnya tidak perlu. Yesus sangat menarik. Ia penuh kasih, belas kasihan dan rasa sayang. Ia berusaha menjadi sahabat kita, untuk berjalan dengan kita melalui semua jalan-jalan hidup yang keras dan kasar. Ia berkata kepada masing-masing kita, Akulah Tuhan-mu; berjalanlah dengan Aku, dan Aku akan mengisi jalanmu dengan terang. Yesus, Raja surga, merencanakan meningkatkan persahabatan dengan Dia, yaitu mereka yang datang kepada-Nya dengan beban mereka, dengan kelemahan-kelemahan mereka dan dengan keluh kesah mereka. Ia akan membuat mereka menjadi anak-anak-Nya yang kekasih, dan yang pada akhirnya memberikan kepada mereka warisan yang lebih berharga dari kerajaan raja-raja, mahkota kemuliaan yang lebih kaya dari mahkota raja duniawi yang paling tinggi. . . .
Kita mempunyai kesempatan untuk berjalan dengan tenang, dekat dan senang dengan Yesus setiap hari, sepanjang umur hidup kita.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 319