KESAKSIAN YOHANES DALAM KITAB WAHYU: MENYAMPAIKAN NUBUAT DAN PESAN DARI YESUS KRISTUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Penulis rohani kitab Wahyu adalah Allah, tetapi penulis manusianya adalah rasul Yohanes. Inilah Yohanes dalam Injil, salah satu dari dua belas murid Yesus.

Yohanes Dalam Kitab Wahyu

Di dalam kitab Wahyu, Yohanes mengidentifikasi dirinya sebanyak lima kali sebagai orang yang mengalami penglihatan-penglihatan yang dikirim dari surga ini (Wahyu 1:1, 4, 9; 21:2; 22:8).

Injil Markus menceritakan bahwa Yohanes dan saudaranya Yakobus disebut oleh Yesus sebagai “Boanerges”, yang berarti “Anak-anak Guntur” (Markus 3:17), karena temperamen mereka yang riuh. Bersama Petrus dan Yakobus, Yohanes adalah seorang pemuda yang bergabung dengan lingkaran dalam Yesus.

Melihat Yesus mengubah hatinya dan melembutkan jiwanya. Dia berbicara tentang dirinya sendiri dalam Injilnya sebagai orang yang “dikasihi Yesus” (Yohanes 13:23). Pada saat ia menulis kitab Wahyu pada pergantian abad pertama Masehi, Yohanes berusia sembilan puluhan tahun dan satu-satunya dari dua belas rasul yang masih hidup.

Saksi Mata Penglihatan Surga

Yohanes menjelaskan bahwa ia benar-benar menuliskan apa yang “dilihatnya” dalam penglihatannya – hanya fakta, kebenaran yang tidak tercemar. Sama seperti ia adalah saksi mata dari kehidupan Yesus di dunia, demikian pula ia adalah saksi mata dari wahyu kenabian Kristus.

Meskipun kita telah mempelajari apa arti dari kata “signified”, pertanyaannya masih tetap ada: Mengapa surat ini “ditandakan” melalui sebuah kaleidoskop yang terdiri dari simbol-simbol dan tanda-tanda yang terkadang aneh?

Mengapa Kitab Wahyu Penuh Simbol?

Yohanes adalah satu-satunya murid yang masih hidup yang pernah berjalan bersama Yesus karena murid-murid yang lain, kecuali Yudas, telah menjadi martir karena iman mereka.

Pikirkanlah betapa pentingnya pesan yang paling penting bagi umat Allah ini untuk disembunyikan dari musuh-musuh yang kejam yang akan menghancurkannya, namun tetap dapat disingkapkan kepada murid-murid Alkitab yang cermat, yang dengan rendah hati mencari kebenaran.

Tenangkanlah hatiku, ya Allah, dan bukalah mataku untuk memahami kebenaran-kebenaran yang berharga ini yang dituliskan dengan teliti dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Untuk Studi Lebih Lanjut: Matius 4:18-22; Yohanes 19:26; 21:20-24

Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. Wahyu 1:1.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *