Kebanyakan orang Amerika mengetahui cerita pendek Washington Irving tentang Rip Van Winkle. Ini adalah kisah tentang seorang penduduk desa Amerika keturunan Belanda yang melarikan diri dari istrinya yang cerewet dengan berkeliaran di pegunungan New York. Setelah beberapa petualangan aneh, dia tertidur dan bangun 20 tahun kemudian hanya untuk mengetahui bahwa istri dan sahabatnya telah meninggal. Rip Van Winkle adalah dongeng yang fantastis, tetapi ada kisah nyata yang mirip dengannya.
Pada tahun 1984, Terry Wallis yang berusia 20 tahun, sudah menikah dan saat itu bersama dengan anak perempuannya, seorang gadis berusia enam minggu, terlibat dalam kecelakaan mobil yang serius di Mountain View, Arkansas. Sopir saat itu tewas seketika; Terry mengalami koma. Keluarganya berharap itu tidak akan berlangsung lama dan dia akan segera pulih. Namun tidak seperti yang diharapkan. Selama 19 tahun lamanya ia berada dalam kondisi semi-vegetative di mana ia harus dirawat terus-menerus. Kemudian, sangat mengejutkan semua orang, pada tanggal 13 Juni 2003, Terry tiba-tiba sadar di rumah sakit dan mengucapkan kata-kata pertamanya, yaitu, “Ibu,” “Pepsi,” dan kemudian “Susu.”
Anehnya, Terry mulai berbicara seolah-olah tidak ada yang terjadi, seolah-olah dia baru saja koma beberapa hari, bukan 19 tahun. Dalam benaknya masih tahun 1984, Ronald Reagan adalah presiden, Tembok Berlin masih berdiri, ponsel seukuran batu bata, Internet sebagian besar tidak dikenal, dan Menara Kembar masih berdiri. Dia mengira Bill Clinton masih menjadi gubernur negara bagiannya, dan dia baru berusia 20 tahun. Selain itu, yang terakhir dia ingat, putrinya masih bayi, bukan wanita muda berusia 19 tahun yang berdiri di samping tempat tidurnya. Para dokter masih bingung tentang “kesadaran mental” ini.
Sayangnya, tubuh Terry telah berhenti berkembang pesat setelah 19 tahun di tempat tidur, tetapi Alkitab mengajarkan bahwa akan ada kebangkitan yang nyata, di mana semua orang yang telah “tertidur” di dalam Yesus akan bangkit kepada kehidupan yang kekal dengan tubuh kemuliaan baru! Paulus menulis, “…dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (1 Korintus 15:52). Meskipun waktu berlalu, orang mati di dalam Kristus akan merasa seolah-olah mereka baru saja tertidur di kuburannya untuk waktu yang singkat.
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah.
1 Korintus 15:51
-Doug Batchelor–